9 TIP MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA SUPAYA NGGAK BINGUNG LAGI DI TENGAH BULAN (2)

  1. Sisihkan untuk Tabungan

Jika kita biasanya menyisihkan tabungan dari sisa gaji atau pengeluaran, maka mulai sekarang cobalah untuk menempatkan tabungan pada bagian tersendiri dari uang yang kita miliki. Itu artinya, kita mencoba menyisihkan gaji untuk tabungan, sebelum kita menggunakan untuk keperluan sehari-hari lainnya.

Selain membuat kita tetap memiliki tabungan di saat uangnya lainnya sudah habis, hal ini juga berguna untuk menekan pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu penting. Alihkan saja untuk kebutuhan yang mungkin terjadi dadakan.

 

  1. Investasi

Setuju nggak sih, Mak? Dibandingkan harus menghabiskan uang untuk hal yang kurang bermanfaat, akan lebih baik jika kita menginvestasikannya untuk keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang?

Kita bisa memilih asuransi, reksadana, membeli emas, atau properti yang keuntungannya bisa dinikmati di masa yang akan datang. Karena prinsip investasi memang berbeda dengan tabungan yang bisa diambil kapan saja.

Dengan cara seperti ini kita tidak hanya membuat uang kita aman, namun juga bisa mendatangkan keuntungan di masa depan.

 

  1. Buat Daftar Keinginan Jangka Panjang

Untuk menghindari uang kita habis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, maka ada baiknya kita membuat daftar keinginan jangka panjang. Kita bisa mulai dengan memikirkan untuk membeli kendaraan, membeli rumah, liburan keluar negeri, atau apa pun yang bisa membuat kita prioritas kita tertuju akan hal tersebut.

Dengan membuat daftar keinginan jangka panjang, maka setiap kali ingin membelanjakan uang pasti akan berpikir dua kali karena ada prioritas lain yang lebih penting. Keinginan untuk hal-hal yang tak perlu jadi bisa direm kan?

 

  1. Keterbukaan

Satu lagi kunci kesuksesan dalam manajemen keuangan keluarga, yaitu keterbukaan satu sama lain. Jangan sampai suami atau istri memiliki tabungan atau simpanan yang tidak diketahui oleh pasangannya.

Walaupun tujuannya baik, untuk biaya tak terduga atau biaya rekreasi keluarga, namun bisa menjadi buruk ketika salah satu pihak tidak diberi tahu. Jadi merasa kurang dipercaya,, Mak.

Maka dari itu, ada baiknya semua hal tentang keuangan dibicarakan bersama supaya bisa saling memahami.

Pihak suami harus jujur kepada istri soal pemasukan yang ia dapatkan. Begitu pun dengan istri, harus selalu lapor dulu ke suami, mengenai semua pengeluaran ataupun rencana keuangan keluarga.

Dengan begitu, antara suami dan istri ada kepercayaan satu sama lain mengenai keuangan keluarga.

 

Itulah beberapa tip manajemen keuangan keluarga yang harus kita lakukan kalau pengin tetap aman meski di tanggal tua.

Pada dasarnya semua kebutuhan hidup manusia itu sama, hanya ‘papan, sandang dan pangan’. Yang membedakan hanya gaya hidup yang kadang justru menjadi bumerang untuk kita sendiri.

Tak perlu mengikuti gaya hidup orang lain, Mak. Cukup hidup dengan kemampuan kita sendiri, sehingga kita akan terhindar dari hal-hal yang bisa menganggu keseimbangan keuangan keluarga.

 

Sumber : emak-emak blogger

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *