2000 Orang akan Meriahkan Gelaran Bandung Gowes Bareng, Peserta Paling Tua Berusia 72 Tahun

Gelaran Bandung Gowes Bareng atau Bangobar, dipastikan akan diikuti 2.000 peserta dari berbagai komunitas sepeda.

Bangobar yang digelar komunitas sepeda di Bandung dan alumni SMAN 3 Bandung akan digelar pada 1 Desember 2018.

Pasalnya, akhir-akhir ini persatuan cukup memprihatinkan lantaran adanya perbedaan pilihan.

“Bangobar mengambil tema ‘selalu bareng walau berbeda’, diharapkan bisa mempersatukan kesatuan bangsa,” ujar Donni di Jalan Tampomas, Malabar, Kota Bandung, Sabtu (24/11/2018).

Menurut Donni, Bangobar akan memecah rekor gowes merah putih terpanjang di Indonesia yang pesertanya berusia paling muda 7 tahun dan paling tua 72 tahun.

Pada gelaran ini akan ikut pula 10 orang difabel yang akan bersaing dengan 2.000 peserta yang sudah terdaftar.

Peserta akan mengenakan jersey dua kelompok merah dan putih dengan start dari Gedung Sate tapi berbeda arah.

Kedua peserta merah dan putih akan bertemu di Asia Afrika.

Rute peserta ber-jersey merah adalah Gedung Sate-Cilamaya-Banda-Riau-A Yani, sedangkan rute peserta ber-jersey putih adalah Gedung Sate-Ir H Juanda-Merdeka-Lembong-Veteran.

Rute merah dan putih akan bertemu di Taman Vanda menyusuri Asia Afrika-Sudirman-Gardujati-Pasirkaliki-Pasteur (Pasopati) dan berakhir di Gedung Sate.

Mantan Sekda Jabar Lex Laksamana akan ikut bergabung gowes bareng, karena dia merupakan penggemar sepeda.

“Saya ketagihan bersepeda, dengan bersepeda jika bertemu selalu saling sapa walau tak saling kenal, mungkin juga berbeda pilihan dalam politik tapi jika sudah bersepeda ada rasa persatuan,” ujar Lex .

Sementara itu, Ganjar Afandi akan memakai kursi roda untuk bergabung dengan 2.000 peserta gowes.

“Saya bisa memacu 40 Km/jam dengan menggunakan tangan,” ujar Ganjar.

Penulis: Tiah SM
Editor: Yongky Yulius

Sumber :Tribun jabar