Komunitas Lawang Heritage Gelar Pasar Rakyat

Tahun baru menjadi semangat baru komunitas Lawang Heritage. Ya, di awal tahun ini, komunitas Lawang Heritage menggelar kegiatan pasar rakyat. Di Terminal Lawang Heritage, Pasar Rakyat digelar selama delapan hari, mulai Sabtu (5/1) hingga Sabtu (12/1) mendatang.
Koordinator Pasar Rakyat, Bastian Nova mengatakan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Lawang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memajukan ekonomi masyarakat. “Dalam kegiatan ini kami mengundang UMKM untuk ikut terlibat,” katanya.

“Mereka bisa menjual hasil karya mereka di sini,” tambah dia. Pasar Rakyat sendiri memiliki konsep tempo dulu. Setiap sudut, kawasan terminal pun dipoles dengan aroma vintage. Kursi-kursi kayu, dan properti jaman dulu dipajang di setiap sudut area, sehingga kesan vintage sangat kental

“Di sini juga ada jajanan dan permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa,” tambah Bastian. Intinya menurut Bastian, Pasar Rakyat ini digelar untuk membuka ruang kepada warga yang rindu akan jaman dulu sekaligus membuka ruang para seniman,” urai dia.

Bastian juga mengatakan, meskipun konsepnya adalah Lawang Tempo Doeloe, pihaknya juga menyajikan sesuatu yang berbau modern. Diantaranya adanya permainan anak-anak seperti kora-kora dan komedi putar. “Pembukaan dimeriahkan dengan fashion show. Konsepnya adalah pakaian pengantin nusantara,” ucapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya juga mengundang para perias pengantin di Lawang untuk acara fashion show ini. Selain itu, Bastian juga mengatakan selama event digelar juga ada hiburan band. Ada delapan band asal Lawang yang siap menghibur warga. “Minggu juga ada senam zumba,” tegas pria ini.

Pria yang juga tergabung dalam Komunitas Arek Lawang (Arela) ini mengatakan jika event ini muncul tanpa ada perencanaan. “Idenya dari pak Irawan dari Komunitas Lawang Heritage. Kemudian saya menghubungi UMKM-UMKM, mereka setuju dan langsung menggelar kegiatan,” urainya.

Dan yang penting menurut Bastian, event ini legal, dan memiliki izin. “Terminal ini dikelola Dishub Kabupaten Malang, kami pun mengajukan izin ke sana dan mereka juga mendukung. Kami berharap, tak ada kendala apapun selama event, dan semuanya berjalan lancar,” tandasnya. (ira/mar)

 

Sumber : Malang Post

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *