Sarapan Gratis Sepuasnya Setiap Hari Jumat Bareng Komunitas Masyarakat Santri

Para pengayuh becak, penjual sayur, wisatawan serta masyarakat sekitar area turis Prawirotaman Yogyakarta menikmati sarapan gratis pada Jumat (4/1/2019).

Menu sarapannya ada nasi putih, telur ayam goreng, oseng-oseng kacang panjang dan teh manis.

 Setiap Jumat pagi, Cafe Srawung Ngopi, Prawirotaman 3 menyediakan 100 porsi sarapan.

Untuk menu lauknya pun tidak melulu telur ayam goreng.

Namun juga ada soto dan pecel misalnya.

Semuanya bisa dinikmati secara gratis.

“Kami ini merajut ukhuwah di Jumat barokah. Siapa saja boleh menikmati hidangan yang kami sediakan,” kata Gus Nizar selaku penyedia sarapan gratis.

Bersama Komunitas Masyarakat Santri (Komas) DIY, setiap hari Jumat diadakan sarapan gratis.

Siapa saja boleh makan sepuasnya karena makanan tidak di dalam kotak atau dibungkus.

Makanan itu disediakan tidak hanya untuk umat muslim saja, semuanya boleh menikmati tidak dibedakan siapa saja yang datang.

Cafe Srawung Ngopi yang satu manajemen dengan Hotel Sunarko Prawirotaman ini awalnya menyediakan nasi bungkus atau nasi kotak dan dikirim ke masjid di dekatnya.

Namun ternyata lebih menyenangkan dan mengenyangkan jika masakan disajikan secara prasmanan.

 “Ternyata lebih simpel dan orang yang ikut makan lebih bisa srawung (bergaul dan bersosialisasi) saat makan secara prasmanan,” lanjutnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com.

Sutrisno, salah satu yang menikmati sarapan gratis itu merasa senang karena tidak perlu mengeluarkan uang dan bisa makan sepuasnya.

Tujuan sarapan gratis ini selain irit juga bisa bergaul dengan berbagai kalangan bahkan turis.

“Masakannya enak dan bikin kenyang. Bisa srawung dengan yang lain di sini,” kata dia.

Ustadz Fakhrurrozi, salah atau tokoh agama yang sengaja datang ke Srawung Kopi menuturkan, Jumat Barokah ini harus dibudayakan.

Menurut dia, kegiatan seperti ini perlu diperbanyak dan ditularkan kepada para dermawan.

“Ini sebenarnya tidak hanya soal sarapan gratis. Tapi lebih pada barokahnya. Para penyedia sarapan gratis selain dapat pahala berlipat juga bisa bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan bahkan dengan orang yang sebelumnya tidak kenal,” kata dia.

Sumber : Tribun Jogja
Penulis: Noristera Pawestri
Editor: Ari Nugroho

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *