BECAK BABEL: Komunitas yang Peduli terhadap Lingkungan Hidup Khususnya Sampah

Bangka Environment Creative Activist of “KAWA” atau yang lebih dikenal dengan BECAK BABEL, Komunitas ini dibentuk pada 30 November 2015 oleh sekumpulan remaja (mahasiswa dan pelajar) di Sungailiat yang peduli terhadap Lingkungan Hidup khususnya terkait Sampah.

Perjalanan awal sangat sulit, kegiatan ini tidak mendapat dukungan bahkan dicemooh banyak orang. Itu karena pada awalnya mereka mengumpulkan sampah-sampah masyarakat untuk dikelola sebagai sumber dana berkegiatan guna mendirikan Bank Sampah.

Pengagas, Pendiri,  sekaligus Ketua Umum Aktif (M. Arinda Unigraha Utama) atau akrab disapa Inong, mengatakan perjalanan itu terus mereka lewati, hingga saat ini BECAK BABEL telah memiliki Markas pengelolaan sampah yang dibangun secara mandiri, menjalin kemitraan dengan beberapa desa,sekolah,hingga instansi pemerintah.

 “Untuk upaya pengelolaan sampah, bahkan saat ini telah “Go Nasional” dengan mendapat mandat sebagai komunitas Kolaborator Gerak untuk pelaksanaan HPS  di Bangka Belitung dari tim Indonesia bebas sampah,” ungkapnya kepada Bangkapos, Jumat (25/1/2019).

Tak hanya disitu, keseriusan itu dilanjutkan,  hingga pada 17 Januari 2018 telah resmi terdaftar sebagai perkumpulan berbadan hukum. Dan saat ini total pengurus ada 27 orang, Relawan aktif 233 orang dari lintas komunitas.

Beberapa kegiatan utama telah dilakukan seperti, Edukasi Masyarakat dan melakukan upaya kreatif dalam pengelolaan Sampah, mendirikan Bank Sampah Lestari, melakukan pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik berbasis ekonomi, lalu Kampanye Ecobrick, Pengelolaan Sampah Mandiri, Aksi Bersih Pantai Rutin dan audiensi rutin ke instansi-instansi dalam upaya pengelolaan sampah.

“Untuk saat ini,  Markas Utama (Sekretariat Becak Babel) yaitu berada di Rumah Kompos, Bank Sampah Lestari, Taman Persahabatan, Sungailiat, Bangka,” ungkap inong selaku Ketua Becak Babel.

Mereka pun menyabet beberapa prestasi dari daerah bahkan tingkat nasional yaitu :

-BECAK BABEL mewakili Bangka Belitung dalam Jambore Nasional Indonesia Bebas Sampah 2016 di Solo & 2017 di Aceh

– Juara 3 Organisasi Sosial terbaik tingkat propinsi kep. Babel 2017

– Ketua BECAK Babel mendapat penghargaan Bupati Bangka sebagai tokoh pembangunan masyarakat di bidang lingkungan hidup 2017.

-Dipercaya menjadi tim Penilai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Bangka 2017 & 2018

-Program “Peduli Sampah Laut – BECAK BABEL” dilaporkan hingga Nasional dan menghantarkan Ketua Becak Babel menjadi Duta/Putra-putri Maritim Indonesia 2018 di bawah kemenkomaritim dan TNI AL.

 -Kontribusi dalam Peraihan penghargaan adipura Kab. Bangka 2016-2017 serta penghargaan swastisaba Kab. Bangka 2018

Mereka pun berharap Semoga komunitas ini dapat bermanfaat bagi para pengurus dan relawannya. Dapat dijadikan  wadah berkarya dan berkreasi dalam menghimpun orang-orang kawa yg peduli terhadap sampah dan mencintai Bumi.

Melalui komunitas ini diharapkan tumbuhnya kepedulian masyarakat, khususnya pemuda dalam upaya-upaya pengelolaan sampah mandiri, mengurangi volume sampah, dan berkontribusi bagi Bangka Belitung untuk agenda Indonesia bebas sampah dalam rangka menjaga bumi kita agar tetap lestari.

Sumber :Tribun bangka.
Penulis: Yudha Palistian
Editor: Iwan Satriawan

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *