Media sosial instagram saat ini tak hanya digunakan sebagai album foto yang dimiliki untuk diri pribadi.
Beberapa warganet juga memanfaatkan instagram sebagai portofolio dalam menyimpan hasil karyanya, mulai dari hasil fotografi maupun hasil karya berupa komik.
Di Bandung, para komikus muda bisa berbagi informasi tentang komik di Komunitas Bandung Strip Art (BSA).
Komunitas yang terbentuk sejak 2015 ini selalu berkumpul setiap Minggu di taman dalam ITB, tepatnya di meja bagian bundar.
Admin media sosial sekaligus anggota Komunitas BSA, Luthfi Noviandi mengatakan jika kegiatan di komunitas ini biasanya terbagi menjadi dua yaitu membahas soal komik dan teknis pembuatannya.
“Untuk teknisnya kita membahas soal cara menggambar dan berbagi soal komik yang masing-masing anggota sedang baca,” ujar Luthfi saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (5/2/2019).
Selain kegiatan ini, Luthfi juga menjelaskan kegiatan menarik lainnya yang ada di Komunitas BSA, seperti membuat jumpstreet dalam satu panel.
Selain itu juga Komunitas BSA selalu mengikuti event pasar komik Bandung(Pakoban). Di acara ini mereka menjual berbagai karyanya yang dijual dalam bentuk zine
Pakoban adalah kegiatan rutin tahunan yang ditujukan kepada penggiat komik untuk memicu produktivitas dan konsisten membuat karya.
Untuk skena komik strip, diakui Luthfi sudah banyak orang yang paham apa itu komik strip.
“Biasanya kan kalau baca komik selalu ada sambungannya, kalau komik strip baca satu halaman juga sudah selesai,” ujar Luthfi.
Komik singkat ini ternyata memang tak mudah untuk dibuatnya, terutama soal cara menuangkan idenya.
“Ide bisa datang dari mana saja, untuk membuat ceritanya kita harus bisa menyederhanakan ide-ide tersebut,” ucapnya.
Di komik strip Anda harus bisa menuangkan ide kreatif yang beragam hingga menjadi sebuah cerita singkat namun dimengerti oleh pembacanya.
Raut wajah karakter komik yang dibuat juga perlu diperhatikan, karena pembaca bisa mengetahui bagaimana sisi emosional karakter tersebut.
Tertarik untuk bergabung dengan Komunitas BSA? Yuk datang saja ke pertemuan rutinnya setiap Minggu pagi di taman dalam ITB.
Sumber : Tribun Jabar.
Penulis: Putri Puspita Nilawati
Editor: Ichsan