Cara Cerdas Bermedia Sosial ala Perbincangan Perempuan

Penggunaan media sosial mulai menjelma menjadi acuan informasi yang menggurita, tidak hanya menyentuh kalangan anak muda namun juga ke kaum anak-anak, dewasa, berumur, hingga renta. Kehadiran platform berbagai media sosial dimulai sejak tahun 2009, mulai mewabah dari facebook, twitter, instagram, linkedln, dan masih ada seabrek lagi situs-situs pertemanan di dunia maya. Tingginya penggunaan internet dari tahun ke tahun yang diikuti pasar penggunaan telepon genggam dengan aplikasi-aplikasi pintarnya tentu saja mendukung dalam maraknya media sosial tersebut. Namun demikian, penggunaan media sosial ini tidak selalu berdampak positif. Maraknya postingan-postingan penyebar fitnah, kebencian yang berbau SARA dan juga postingan pornografi membuat kamu, sahabat perempuan harus lebih cerdas dalam mengunakan media sosial. Maraknya kejahatan bermoduskan media sosial seperti penculikan, pemerkosaan, penganiayaan yang rata-rata menimpa sahabat perempuan semua bermula dari media sosial. Berikut cara cerdasnya, ya sahabat perempuan.

1. Hindari Memberikan Informasi yang Bersifat Pribadi
Boleh saja memberikan informasi yang benar terkait identitas dirimu. Namun tidak perlu menebarkan nomor handphonemu, atau nomor rekeningmu apalagi kode pin atm mu. Karena media sosial, diikuti banyak teman, bahkan teman dari temanmu dan teman dari teman dari teman-temanmu. Berabe kan, kalau mereka yang tidak begitu kau kenal bisa mendapatkan informasi pribadimu. Usahakan juga kamu memfilter pertemananmu, karena dengan adanya filter, sahabat perempuan bisa menyeleksi siapa saja yang bisa melihat semua postingan kamu.

2. Kirim Postingan yang Menebar Kebaikan
Masih ingat kan, sejak pemilihan presiden kemarin kita secara sengaja maupun tidak terpecah-pecah dalam hak demokrasi sebagai warga negara. Dan parahnya lagi, setelah pesta demokrasi itu berlanjut dalam pilkada serentak, kemudian kita sebagai netizen yang menggunakan media sosial kembali terpecah-pecah. Sejak saat itu, mulailah berseliweran postingan-postingan yang bersifat harapan, dukungan, hingga kebencian dan menjurus ke fitnah. Jika sudah seperti ini, tentu saja media sosial tidak lagi menjadi wadah raksasa untuk sahabat perempuan berbagi informasi. Boleh saja mendukung dan menyampaikan pilihanmu, akan tetapi sebaiknya tidak menghujat dan mencaci pilihan lainnya. Mari, selalu mempublikasikan informasi yang berisi inspirasi, dan mengajak semua kita berbuat baik ya, sahabat perempuan.

3. Kurangi mempublikasikan status dan foto yang bersifat alay
Publis foto selfi ataupun foto-foto kegiatan sehari-hari kamu, diperbolehkan kok dalam bermedia sosial. Namun harus diperhatikan juga, postingan foto dan statusmu tidak bersifat alay. Misalnya setiap satu jam sekali ganti foto profil, mending foto normal. Kalau fotonya melet lidah dari kiri ke kanan, dan dari kanan ke kiri begitu seterusnya yang diubah-ubah dalam postingan foto profilmu tentu saja membuat jengah teman-temanmu di media sosial. Apalagi posting foto jari tangan kanan, terus pindah ke tangan kiri dan besoknya lagi foto kelingking. Kamu pasti dianggap kurang kerjaan dengan teman-temanmu. Sahabat perempuan, posting status juga harus diperhatikan, kalau hampir setiap hari kamu curhat di media sosial. Misalnya, hari ini curhat diputusin pacar, besok curhat dimarahin emak, lusa curhat nilai ujian dapat E, minggu depan curhat tas kesayangan hilang. Tentu saja teman-temanmu di media sosial bisa bosan. Atau mereka malah berpikir, itu kan derita loe.. Nah, mulai saat ini bijak ya memposting sesuatu.

4. Jangan Asal Share dan Berkomentar
Seperti kata pepatah, mulutmu harimaumu. Mungkin dalam media sosial bisa jadi jempolmu, harimaumu. Karena maraknya situs informasi abal-abal yang menyebarkan pemberitaan bersifat hoax membuat kamu harus lebih jeli lagi kalau mau membagikan kiriman berita maupun informasi. Tahan dirimu, sebelum kamu memastikan kebenaranya dan juga tahan jempolmu untuk menyukai hal-hal yang berbau SARA dan pornografi. Seringkali kamu membagikan berbagai pemberitaan hanya dari judulnya saja, hindari hal tersebut. Pastikan kamu sudah membaca seluruh pemberitaan dan juga sudah menari fakta-fakta terkait pemberitaan yang kamu sebarkan ya, sahabat perempuan.

5. Hindari Memposting Sesuatu yang Bersifat Menyalahkan, Mencaci dan Menghujat

Sudah tahu adanya revisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, kan? UU ITE ini direvisi dan mulai diberlakukan November tahun lalu. Ada beberapa revisi yang membuat sahabat perempuan, agar lebih hati-hati lagi dalam memposting sesuatu, baik berupa tulisan, meme maupun foto. Pemerintah juga berhak menghapus dokumen elektronik yang terbukti menyebarkan informasi yang melanggar undang-undang. Informasi tersebut yang bersifat pornografi, SARA, terorisme, pencemaran nama baik dan lainnya. Selain itu hukuman kurungan juga menanti, jika postingan tersebut memang terbukti menyalahi hukum.

6. Ingat Media Sosial, Sarana Memperbanyak Teman Bukan Musuh
Hakikat adanya media sosial adalah mempertemukan kembali kamu dengan teman-temanmu. Media sosial berfungsi memperbaiki tali silaturahmi yang sempat terputus, dan juga membuat tali-tali silaturahmi dengan teman-teman yang baru. Ingat, di dalam media sosial kita menemukan banyak perbedaan. Karena dari ribuan teman yang kita miliki memiliki perbedaan dalam agama, suku, ras dan juga perbedaan pemikiran. Saling menghargai, merupakan kunci agar silaturahmi yang sudah terjalin tidak terputus. Bukankah menyenangkan memiliki banyak teman, bahkan ingat falsafah seribu teman terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak. Sebaiknya kita harus kembali ke hakikat media sosial, ya sahabat perempuan. Berpuasalah menggunakan media sosial jika hatimu dipenuhi kemarahan. Dan mulai kembali saat kamu sudah memang berkeinginan untuk menyambung silaturahmi. (elzadi)

 

Disadur dari Perbincangan Perempuan ditulis oleh Elzadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *