Tas belanja saja pakai gaya ya? Harus dong! Apalagi buat emak-emak yang mengutamakan penampilan chic dan elegan, walau berbelanja misalnya belanja bulan, tetap stylish.
Yuk, bikin tas belanja sendiri dari t-shirt untuk mendukung kampanye zero waste. Janji deh bakalan mudah banget tutorial 3 gaya tas belanja dari t-shirt ini.
Sejak jadi emak blogger bertahun-tahun yang lalu, saya tidak pernah lagi membeli t-shirt. Padahal setiap anak-anak ikut bakti sosial, pasti t-shirt di lemari diangkut semua. Tapi kok ya tidak habis-habis? Selalu saja ada t-shirt baru datang, entah dari event maupun hadiah.
Selain disumbangkan, mari kita coba memanfaatkannya sebagai tas belanja, mengingat sudah ada larangan tas belanja plastik atau kresek di beberapa kota.
T-shirt itu cocok diubah menjadi tas belanja karena lentur sehingga muatnya banyak. Sebagai bukti, tas model ke-2 dan 3 bisa saya isi dengan helm besar.
Soal baru atau bekas, itu terpulang pada pilihan Emak-Emak. Bisa saja kan punya t-shirt baru tapi tidak muat karena panitia event hanya menyediakan satu ukuran? Kalau t-shirtnya masih baru, bagus tuh buat belanja di supermarket atau mall. Kalau t-shirt sudah bulukan dipakai ke pasar saja.
Yuk kita mulai membuat 3 gaya tas belanja dari t-shirt bekas!
Coba bandingkan kaus ini dengan tiga tas di atas. Kelihatan ya, kalau tiga tas diatas bisa melar lebar banget. Cocok kan buat belanja?
Untuk membuat tiga model tas belanja tersebut diawali dengan satu pola saja seperti foto di atas ini. Caranya, bentangkan t-shirt. Kebetulan t-shirt ini belum disetrika tapi sudah dicuci. Gunting kedua lengan dan leher. Untuk bagian lengan, gunting diluar jahitan ketiak ya, supaya hasil tas belanjanya nanti kuat ditenteng atau dicangklong. Kalau melarpun masih bisa dikendalikan.
Bagian t-shirt yang tidak digunakan, bisa dimanfaatkan sebagai lap.
Model ikat bawah ini gampang banget. Anak-anak saja bisa karena cuma mengikat bagian bawah t-shirt saja.
Untuk talinya, saya menggunakan tali sumbu pel. Kebetulan saya baru saja membeli pel yang sumbunya terlalu banyak sehingga berat ketika basah. Jadi, sumbunya saya kurangi separuh dan baru terpakai sedikit ini. Selebihnya, baru dipikirkan mau buat apa.
Eits, jangan alergi jahit menjahit dulu. Yang dijahit itu cuma bagian bawah dari kiri ke kanan. Jadi, sama sekali tidak butuh mesin jahit, jahit tangan bisa. Jahitan tidak rapi pun tak masalah karena hanya untuk belanjaan dan tidak kelihatan dari luar. Model ini muat paling banyak.
Caranya:
Model ketiga ini tak kalah mudah, hanya saja penyelesaiannya agak lama sedikit. Tapi enggak lama banget kok, paling sekali jeda iklan dari drakor sudah selesai.
Caranya:
Model tali bawah ini memang tidak terlalu rapat tapi cukup aman jika untuk belanja bayam atau sebungkus bawang. Kalau curang ambil cabai 4 biji di tukang sayur dan tidak dibungkus, bisa menerobos deh sepertinya. Tapi jangan gitu ya, kasihan tukang sayurnya.
Emak-Emak bisa memodifikasi model-model di atas agar lebih cantik buat dibawa ke mal.
Satu lagi yang perlu diingat, meski t-shirt yang ditransformasikan ke tas belanja tersebut sudah jelek banget, jangan lupa minta izin sama yang punya. T-shirt yang saya gunting ini contohnya, ternyata adalah kesayangan anak saya. Katanya nyaman buat santai di rumah. Ini nyaris saja tidak mau jadi model foto.
Selamat mencoba, Mak!
Disadur dari Emak-emak Blogger ditulis oleh Lusiana Trisnasari