Komunitas Tukar Baca Pinjamkan Buku Gratis

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Berawal dari kesamaan suka membaca buku dan keinginan membaca buku tanpa harus membeli, Komunitas Tukar Baca dibentuk Oktober 2017.

 Ketua Komunitas Tukar Baca Khorik Istiana mengatakan, sejak pertama kali terbentuk, komunitas ini memiliki kegiatan kumpul satu bulan sekali yang dilakukan di kafe-kafe atau di tempat nongkrong, dikarenakan komunitas ini belum memiliki basecamp.

Kegiatan kumpul ini diikuti semua anggota

Kalau ada anggota yang mau mengajak teman, saudara, atau keluarganya juga boleh.

Setiap kali kumpul, anggota Komunitas Tukar Baca saling tukar buku dan melakukan kegiatan bedah buku.

Semua buku yang dibedah merupakan buku yang sudah pernah dibaca para anggota.

Kalaupun ada anggota yang belum pernah membacanya, diminta untuk membaca buku setelah bedah buku selesai.

Selain itu, komunitas juga meminjamkan buku ke masyarakat.

Buku-buku yang dipinjamkan diposting di Instagram.

Setelah itu, masyarakat yang ingin meminjam bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp yang ada di Instagram.

“Saat mengontak kami, buat kesepakatan mau ketemu di mana untuk ambil bukunya,” kata dia, Senin, 18 Februari 2019.

 Untuk bisa meminjam buku, komunitas ini hanya menerapkan syarat lisan, seperti pinjamnya hanya dua minggu, jangan dilipat, jangan dicoret-coret, dan sebagainya.

“Syarat itu selalu dipatuhi sama masyarakat yang meminjam. Sampai sekarang belum ada masyarakat yang tidak mengembalikan buku, bukunya dicoret, atau dilipat bukunya,” ujar dia.

Buku yang dipinjamkan ada buku novel, fiksi, sejarah, pelajaran, dan sebagainya.

Kegiatan lain komunitas memberikan bantuan buku dan seragam ke Kalianda pada 16 Februari 2019.

Ada delapan orang anggota yang memberikan bantuan.

Bantuan disalurkan melalui Posko SMK 2 Kalianda dan diberikan langsung ke Yayasan Nurul Islam.

Bantuan berupa 66 seragam pramuka dan 15 dus buku itu diberikan karena akibat tsunami beberapa bangunan Yayasan Nurul Islam roboh.

Di antaranya ruang guru, asrama putri, musala putri, dan dapur.

Hal itu menyebabkan sebagian alat penunjang belajar terbawa arus.

Ini merupakan bantuan kedua yang diberikan komunitas ke penyintas tsunami Kalianda.

 Bantuan ini diharapkan dapat membantu siswa untuk tetap semangat belajar meski dalam keterbatasan.

Bantuan ini merupakan hasil dari open donasi yang sudah dilakukan.

Dalam donasi itu terkumpul bantuan Rp 11,95 juta dari masyarakat, Yayasan Sekolah Relawan, dan Kagama Lampung, yang kemudian dibelikan 66 seragam pramuka dan 15 dus buku.

Sumber : Tribun Lampung.
Penulis: Jelita Dini Kinanti
Editor: Daniel Tri Hardanto

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *