Komunitas Historia Peringati 70 Tahun Pertempuran Plataran

SLEMAN, suaramerdeka.com – Desa Selomartani di Kecamatan Kalasan, Sleman menyimpan cerita historis tentang pertempuran Plataran. Momentum sejarah itu diabadikan dalam wujud sebuah monumen yang dibangun di daerah Plataran, Selomartani.

Kehadiran Monumen Perjuangan Taruna atau dikenal dengan istilah Monumen Plataran itu tidak hanya menjadi kebanggaan bagi warga, namun juga mampu memupuk semangat nasionalisme dalam diri mereka. Bahkan, tidak kurang dari 200 warga di lingkungan RW 02, Dusun Kledokan, Selomartani membentuk Komunitas Historia 24249. Komunitas ini mulai aktif pada tahun 2014 dengan menggelar upacara peringatan kemerdekaan RI di kompleks Monumen Plataran. Kegiatan itu kemudian menjadi agenda rutin.

Tahun ini, Komunitas Historia telah menyiapkan agenda khusus untuk memperingati pertempuran Plataran yang terjadi 24 Februari 1949 silam. Rangkaian kegiatan diawali Minggu (17/2) dengan pembukaan pekan budaya.

“Acaranya akan diisi dengan pentas jatilan dan pentas wayang orang, serta pameran perjuangan dan expo hasil bumi. Selain itu ada pula live musik Koes Plusan, renungan malam, dan sarasehan,” kata Ketua komunitas, Nuril Huda, kemarin.

Puncaknya pada Minggu (24/2) mendatang akan diadakan ziarah ke makam Husain, napak tilas, kirab pasukan dan drumband, serta upacara. Akan pula ditampilkan sosiodrama teatrikal berjudul Pertempuran Plataran yang dimainkan oleh warga Kledokan dan sekitarnya. Rangkaian puncak acara ini dipusatkan di Monumen Plataran.

Camat Kalasan, Siti Anggraeni Susila Prapti menilai kegiatan ini merupakan momen yang positif tidak hanya dari segi sejarah, namun juga pariwisata dan kebudayaan. Dia juga memberikan arahan agar rumah-rumah milik warga yang pada zaman dahulu dijadikan markas para pejuang, agar dikelola.

“Semoga gaungnya bisa sampai nasional. Jika optimal, manfaatnya akan dirasakan oleh banyak orang,” ujarnya.

 

Sumber : Suara Merdeka

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *