Indonesia Rscorting Ambulance (IEA) : Komunitas Pembuka Jalan Bagi Mobil Jenazah dan Ambulans di Banten

Kabar6-Indonesia Rscorting Ambulance (IEA), sekelompok relawan pembuka jalur bagi mobil jenazah maupun ambulance.

Isinya pemuda Banten dan belum banyak memiliki anggota, baru ada 15 orang di wilayah Kota Cilegon dan 20 orang di Kota dan Kabupaten Serang.

“Masyarakat belum terlalu ngasih jalan ke ambulance. Kita kan enggak tahu keadaan pasien yang ada di dalam ambulanve seperti apa. Apakah gawat, kritis,” kata Heru Prasetyo, ketua sekaligus pendiri komunitas IEA, saat ditemui di Polres Serang Kota, Senin (04/02/2019).

Mereka membuka jalan yang terhalang kendaraan lain, menggunakan sepeda motor. Para relawan pun selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terutama anggota polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas), agar terus dibekali kemampuan berkendara.

Komunitas ini terbentuk saat terjadi longsor di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten tahun 2018. Saat itu, kendaraan ambulance pembawa korban sulit untuk menembus padat nya lalu lintas dilokasi bencana.

Heru bersama temannya kala itu, berinisiatif membuka akses jalan untuk ambulance. Hingga kini, komunitas itu terus berjalan dengan dibekali berbagai kemampuan dasar menolong korban dan kedisiplinan berlalu lintas.

“Kami ada pelatihan-pelatihannya juga. Pertama tentang pelatihan P3K, kita biasanya sebulan dua kali. Kedua, ngebuka jalan, kita ada namanya safety riding, biasanya kita ngundang dari Polres bagaimana cara untuk ngebuka jalan yang baik dan benar, ngawal,” ujarnya.

Mengenakan rompi hijau maupun merah, anak muda Banten ini coba membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Bahkan, saat bertemu ambulance maupun mobil jenazah di jalan, IEA siap membantu membuka jalan kendaraan agar tidak terjebak kemacetan.

“Soal profit, tidak ada sama sekali. Dan saya tekankan kepada teman-teman, walaupun kita dikasih duit dengan para si korban atau keluarganya, jangan pernah diterima,” paparnya.

Pihaknya meminta pemakluman ke masyarakat pengguna jalan, jika ada ambulance atau mobil jenazah yang melintas di jalan raya, untuk memberikan akses jalan. Sehingga pasien ataupun korban, bisa segera mendapatkan pertolongan medis.

“Jangan pernah egois untuk memberikan jalan kepada ambulance. Karena kita tidak tahu kapan, dimana, kita bisa menyelamatkan nyawa seseorang,” ujarnya.(dhi)

 

Sumber : Kabar 6

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *