Geliat kegiatan komunitas di Kabupaten Kebumen semakin dinamis seiring dengan terus bermunculannya komunitas baru. Variasi komunitas pun semakin beragam, salah satunya yang baru saja terbentuk adalah komunitas penghobi drone alias pesawat yang diterbangkan tanpa awak.
Komunitas ini sebenarnya sudah lama terbentuk. Awalnya terbentuk dengan nama Kebumen Aerial, namun karena keluar masuknya anggota, sehingga Kebumen Aerial ini hanya tersisakan satu anggota yakni Rizal Alfian.
Rizal inilah yang kemudian terus menggunakan nama Kebumen Aerial. Hingga saar ini dia masih aktif berkecimpung di dunia pesawat tanpa awak ini. Seiring dengan berjalannya waktu, mulai tumbuh penghobi drone di kota berslogan “Beriman” ini. Akhirnya penghobi teknologi tersebut tergabung dalam wadah baru yang diberi nama FASI Drone Kebumen. Pertemuan pertama diselenggarakan di Meotel Dafam Kebumen, baru-baru ini.
Pertemuan yang digagas oleh salah satu pilot drone senior Rizal Alfian dan pemain drone Santoso Budiawan itu diisi dengan sharing pemain drone senior, Soleh Sugiarto. Dia menekankan bahwa pentingnya setiap pemain ini untuk mengerti rule and regulation serta ke depan harus ada lisensi di bawah FASI.
Mitigasi Bencana
Sejumlah pemain drone kamera juga hadir seperti Hudi Wasono dari Ratih TV, Paur Subbag Humas Polres Kebumen Aiptu Slamet Catur Nugraha, Piter Nainggolan (Saerah CCTV), Feri Suminar (Blacksweet Photo) dam Wahid Hasyim, pencipta traktor “setan” yang pernah viral di media sosial. “Yang pertama kegiatan ini untuk silaturahmi tatap muka yang pertama antar sesama penghobi drone,” ujar Rizal Alfian.
FASI sendiri berada di bawah Akademi Angkatan Udara (AAU). Penghobi drone yang saat ini masuk ke dalam grup WhatsApp FASI Drone Kebumen diharapkan benar-benar terbentuk organisasi yang baku di bawah induk organisasi di atasnya.
Ke depan, Rizal berharap FASI Drone Kebumen harus bisa menjadi wadah kegiatan olahraga drone yang positif. Serta membawa setiap anggota untuk menjadi lebih produktif dalam memanfaatkan drone yang dimiliki baik untuk sekadar hobi, kerja profesional hingga untuk kerja-kerja sosial.
Aiptu Slamet Catur Nugraha mengharapan bahwa ke depan FASI Drone Kebumen juga bisa menjadi relawan kemanusiaan. Misalnya untuk mitigasi bencana. Selama ini, pemain drone kamera sudah terlibat banyak dalam penanganan bencana termasuk pemetaan tanah longsor, hingga pencarian korban tenggelam di laut selatan. “Pencarian korban tenggelam di laut menggunakan kamera drone cukup efektif untuk membantu Tim SAR,” ujar Catur.
Sumber : Suara Merdeka