Tjimahi Heritage, Komunitas Pecinta Sejarah Kota Cimahi

CIMAHI TENGAH, AYOBANDUNG.COM–Tjimahi Heritage merupakan komunitas pecinta sejarah yang dibentuk pada 2012 silam. Komunitas ini berawal dari grup Facebook yang beranggotakan orang-orang penyuka sejarah.
“Bermula dari beberapa orang grup Facebook orang Cimahi sekitar 2009 atau 2010 yang anggotanya suka diskusi sejarah Cimahi,” ujar Ketua Tjimahi Heritage, Mahmud Mubarok kepada Ayobandung.com, Sabtu (16/3/2019).
Mahmud menerangkan intensnya komunikasi antar anggota yang rutin bertukar informasi dan foto lawas terkait sejarah Kota Cimahi, diputuskan pada tahun 2012 dibentuk grup khusus bernama Tjimahi Heritage di Facebook. Grup yang baru ini bahkan mendapatkan respon positif dari para pengguna Facebook. Setelah sekian lama berdiskusi di dunia maya, hingga akhirnya pada April 2015 diadakan kegiatan outdoor bernama Jelajah Tjimahi Heritage.
“Kegiatan pertama dilakukan di Taman Urip Cimahi, dan yang ikut sekitar 60-an orang dari beragam usia dan latar belakang. Tujuannya ke Baros 6 karena ada camp Jepang,” katanya.
Pada kegiatan pertama itu, para peserta sepanjang jalan diceritakan tentang seluk beluk sejarah Baros 6. Bahkan banyak dari peserta tidak mengetahui tentang sejarah Kota Cimahi. Setelah sukses kegiatan jelajah, kemudikan kegiatan serupa dirutinkan setiap sebulan sekali dengan menyusuri beragam tempat bersejarah lainnya di Kota Cimahi. Mahmud mengatakan selain peninggalan kolonial, Tjimaji Heritage pun sering berkunjung ke tempat sejarah lainnya.
“Dirutinkan setiap satu bulan ditengah kesibukan para anggotanya, dan terus berlanjut ke tempat kolonial dan tradisional. Sekarang anggota sekitar 2.600 orang yang aktif sekitar 80 – 100 orang yang datang ketika kegiatan,” terangnya.
Dia menyebutkan selain mengajak warga Cimahi agar lebih mengenal sejarahnya melalui kegiatan lapangan, diadakan pula diskusi-diskui santai yang tujuannya mengedukasi warga Cimahi agar mencintai sejarahnya sendiri. Bukan itu saja, komunitas pun mendorong Pemerintah Kota Cimahi untuk merawat aset-aset bersejarah berupa bangunan lama. Karena melalui ini, akan memberikan dampak pada kemajuan pariwisata Cimahi.
“Diskui untuk edukasi masyarakat dan tumbuhkan kesadaran sejarah, karena banyak masyarakat Cimahi tidak tahu sejarahnya sendiri. Kami pun terus dorong pemerintah untuk jaga aset bersejarah,” jelasnya.
Mahmud menambahkan bila masyarakat Cimahi ingin bergabung dan belajar bersama-sama tentang sejarah Cimahi, bisa bergabung di media sosial Tjimahi Heritage dan semuanua gratis tidak dipungut biaya apapun. “Yang ingin gabung tidak ada syarat apapun, tidak bayar. Setiap kali kegiatan gratis kita pun ikhlas sampaikan ilmu kami, karena kami sama-sama sharing bareng teman-teman,” pungkasnya.

Disadur dari Ayo Bandung
Penulis: Faqih Rohman
Editor : Adi Ginanjar Maulana

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *