Komunitas Bersihkan Indonesia Ajak Masyarakat Gunakan Energi Bersih

ANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Perkumpulan Pemuda Lampung yang saat ini tergabung dalam Komunitas Bersihkan Indonesia Komunitas Lampung Peduli Geosfer mengajak seluruh pihak untuk menolak energi kotor dan memulai menggunakan energi terbarukan untuk Indonesia bersih.

Nur Asiaa dari Perkumpulan Pemuda Lampung yang tergabung dalam Komunitas Bersihkan Indonesia mengatakan gerakan yang dilakukannya pihaknya tidak hanya dari Lampung saja tetapi dari beberapa provinsi lain di Sumatera juga yang telah serentak melakukan penolakan terhadap energi yang kurang ramah lingkungan yaitu batu bara.

“Jadi kan, di Indonesia ini kaya akan sumber daya alamnya. Dan Sumber energi yg ada di Indonesia ini kan banyak yg sebetulnya lebih ramah lingkungan selain penggunaan batu bara,” katanya.

Ia mengatakan batu bara harus dihentikan karena pelbagai alasan. Pertama, asap dari hasil produksi batubara tidak baik untuk kesehatan masyarakat sekitar yg kemudian menjadi pencemaran terhadap udara (bisa merusak lapisan ozon). Kedua, limbah yang dihasilkan pun salah satu contohnya dari merkuri juga, yang sudah jelas tidak baik untuk kesehatan. Ketiga, lubang hasil tambang menjadikan alih fungsi banyaknya lahan masyarakat yang kemudian menghasilkan lubang raksasa yang dapat mengancam keselamatan manusia dan yang ada disekitarnya dan masih banyak lagi dampaknya.

Koordinator Komunitas Lampung Peduli Geosfer, Heri Maryanto mengatakan penggunaan batubara sebagai sumber energi sejak awal dari menambang hingga pendistribusikannya ke PLTU banyak sekali polemik yang di timbulkan, mulai dari kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat pertambangan, polusi yang di timbulkan, kerusakan jalan akibat transportasi dan polusi yang mengganggu kesehatan.

 

Artikel disadur dari Lampost

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *