Mengenal Komunitas Kuliner Bandung, Hobi Review Makanan Hingga Kunjungi Kuliner Legendaris

Punya julukan sebagai ‘surga’ kuliner, Bandung menjadi satu di antara tujuan favorit wisatawan lokal maupun asing.

Berbagai macam jenis kuliner khas nusantara, western, hingga Asian Food bisa ditemukan dengan mudah di Kota Kembang ini.

Tak salah apabila di Bandung banyak bermunculan komunitas yang secara khusus membahas dunia kuliner. Satu di antara yang paling eksis adalah Komunitas Kuliner Bandung.

Bagian Publik Komunitas Kuliner Bandung, Eva Rahmawati, mengatakan komunitas tersebut dibentuk sejak 2008 di Bandung.

Tujuan mereka adalah menginformasikankan beragam kuliner yang ada di Bandung sekaligus membantu para penjual makanan jadul untuk tetap eksis di antara pecinta kuliner.

“Ceritanya itu berawal dari lima orang penikmat kuliner yang hobi kukurilingan ke tempat-tempat yang ternama dan legendaris di Bandung. Terus iseng bikin medsos Facebook dan di luar dugaan malah banyak pengikutnya. Karena itu, mereka memutuskan membentuk komunitas ini,” kata Eva kepada Tribun Jabar ditemui di kawasan Jalan Trunojoyo No 58, Kota Bandung, Selasa (19/2/2019) siang.

Komunitas Kuliner Bandung kerap mengadakan kulineran bareng sambil me-review tempat makan yang dikunjungi.

“Saat me-review makanan kami tidak memungut biaya sepeserpun. Jadi, hasil review-nya murni apa yang kami rasakan dan akan dibahas di medsos,” ujar Eva.

Komunitas Kuliner Bandung juga memiliki basecamp atau tempat kumpul di Jalan Trunojoyo No 58, Kota Bandung.

Di sana, mereka kerap melakukan kegiatan silaturahmi, berbagi informasi kuliner, hingga membicarakan program acara.

“Untuk pertemuan rutin di basecamp, kami berkumpul setiap sebulan sekali. Alasannya kami memiliki kesibukan masing-masing, sehingga harus ada waktu yang pas untuk bisa kumpul bareng,” kata Eva.

Khusus pertemuan, Eva mengaku, paling rutin itu juga diadakan sebulan sekali di beberapa tempat makan yang berbeda.

“Sebetulnya kopdar kami tidak mesti satu bulan sekali. Kadang beberapa anggota kami suka kumpul dadakan tiap jam pulang kerja saat sore. Tujuannya tetap sama, kulineran keliling cari tempat makan,” kata Eva.

Eva menambahkan, Komunitas Kuliner Bandung juga pernah mengadakan kopdar akbar di Cafe The Parlor, akhir 2018.

“Kopdar tersebut kami disponsori oleh salah satu bank swasta di Bandung. Para anggota dan tamu undangan yang datang semuanya makan gratis di sana. Tak hanya itu, Kami juga mempersilakan tamu undangan yang punya usaha kuliner, untuk mempromokan usahanya,” ujar Eva.

Selain kulineran dan me-review makanan, Komunitas Kuliner Bandung juga aktif mengadakan sejumlah acara dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan dunia kuliner.

Di antaranya adalah mengadakan kegiatan Cooking Class, menyelenggarakan acara Seminar Tentang Perkulineran, dan kegiatan lainnya.
“Kegiatan seru yang baru saja Kami lakukan akhir-akhir ini adalah menyewa kendaraan Bandros untuk jalan-jalan di Bandung sambil berkunjung ke tempat kuliner yang legendaris. Kami mengadakannya mulai dari waktu sarapan hingga waktu ngopi sore,” tambah Eva.

Berdiri hingga 11 tahun lamanya, saat ini Komunitas Kuliner Bandung telah dihuni sebanyak 50 orang anggota aktif.

“Kalau di medsos, anggota kami berjumlah hingga ribuan orang, bahkan beberapa dari mereka ada juga yang berasal dari luar Bandung. Tujuan mereka bergabung di komunitas ini yakni untuk mendapatkan info kuliner terbaru di Bandung,” kata Eva.

Bagi pecinta kuliner yang ingin bergabung, bisa kontak mereka di akun instagram @komunitas_kuliner.bdg dan di akun Facebook Komunitas Kuliner Bandung.

Penulis: Fasko dehotman
Editor: Tarsisius Sutomonaio
Artikel ini disadur dari Tribun Jabar.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *