Komunitas Indieplays Bantu Alihkan Anak-anak dari Gadget ke Permainan Sederhana

Zaman serba canggih dengan hadirnya berbagai teknologi ini kerap membuat anak-anak tak mau lepas dari gadget.

Kondisi tersebut menjadi suatu kekhawatiran tersendiri bagi orang tua tapi ada beberapa cara membuat anak lupa dengan gadget, satu di antaranya bermain melalui Komunitas IndiePlays.

Komunitas Indieplays selalu menekankan pentingnya bermain bagi anak dan membiarkan anak-anak berkreasi dengan berbagai mainan sederhana.

Founder Komunitas IndiePlays, Fanny Fitriana (33), mengatakan Komunitas IndiePlays adalah komunitas bermain di tengah situasi para orangtua rata-rata memiliki banyak pekerjaan dan jarang bertemu dengan anak-anak mereka.

“Kalau main gadget tanpa disuruh juga mereka sudah main dengan itu. Kami ngasih alternatif pada orang tua bahwa bermain tidak harus mahal dan saat weekend. Bisa kapan saja bahkan tanpa biaya dan di rumah juga bisa,” ujar Fanny, di Landmark, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (6/3/2018).

Fanny Fitriana menceritkan awal mula tercetus ide berdirinya komunitas tersebut pada tahun 2015 secara tidak sengaja dari family project. Saat itu, banyak mainan bekas milik anaknya saat masih kecil.

“Kalau dijual hanya sekali dapat uang. Saya deal-deal-an sama anak saya untuk memberikan kepada anak-anak siapa saja dengan membuka lapak untuk bermain dengan mainan tersebut,” ujar dia.

Fanny Fitriana mengatakan kegiatan yang dilakukan pada hari ini adalah berbentuk mengajak anak-anak bermain melalui cara demo crafting serta memberitahukan cara bermain sederhana kepada anak-anak.

“Bikin kincir, kipas, dan selama ini semua anak-anak bikin sendiri bisa apabila diajarin. Tadi juga bikin gantung kunci sendiri,” katanya.

Perempuan berkerudung itu menyebut ada pesan dari bermain bagi anak-anak semisal melatih monitorik halus sekaligus dan bermain bisa dilakukan dengan cara apapun.

“Bisa melakukan apa saja. Misalnya, cara sederhana bikin teh manis saja bisa jadi permainan ya. Kenapa teh berwarna dan gulanya bisa larut,” ujarnya.

Salah satu tujuan dari hadirnya Komunitas IndiePlays, kata dia, sebagai sarana mengembalikan rasa sadar orang tua bahwa anak-anak masih punya hak untuk bermain.

“Apalagi harus sekolah full day, les, dan lain-lain. Secara fitrahnya mereka masih harus bermain, jangankan anak-anak, orang tua juga butuh meet time. Itu juga sama dengan bermain dalam artian lain. Makanya tagline kami jangan main-main dengan bermain,” ujar dia.

Ia berharap, semua orang tua sebagai sumbu dari perubahan peradaban yang lebih baik di masa depan.

Mereka memberikan peran utuh sebagai orangtua dengan cara mengasuh anak-anak secara maksimal dengan bermain.

Penulis: Ery Chandra
Editor: Tarsisius Sutomonaio
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *