Menamakan dirinya Komunitas Gemar Belajar atau Komunitas Gembel, hari ini, Selasa (14/5/2019), menggelar kegiatan buka puasa bersama.
Yang spesial dari buka puasa yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini adalah hadirnya anak-anak panti asuhan yang memang didatangkan oleh Komunitas Gembel.
Mengusung tema ‘berbagi ceria di bulan berkah’, anak-anak dari panti asuhan Uswatun Khasanah dan panti asuhan Al-Ikhlas tampak gembira menikmati rangkaian acara.
Acara dimulai dengan persembahan dongeng kisah Nabi.
Hal ini dimaksudkan agar kepekaan terhadap cerita bisa diasah. Dari situ muncul minat literasi yang kuat.
Ady, pendiri Komunitas Gembel mengajak kita berkenalan dengan komunitas yang telah ada sejak 2016.
Katanya, dalam organisasi ini tidak ada ketua, sekretaris, bendahara dan anggota-anggota yang memang lumrah dalam sebuah kelompok.
“Di sini, kita semua sama. Jadi siapa saja boleh berkontribusi mewakafkan dirinya,” katanya kepada Tribunkaltim.co.
Di Komunitas Gembel ini, tidak ada aturan khusus yang mengikat.
Bahkan jika kalian tergabung dalam organisasi atau komunitas lain, asalkan memiliki tujuan yang sama, yakni meningkatkan minat belajar masyarakat PPU, Komunitas Gembel membuka tangannya lebar-lebar.
“Agenda kita biasanya ngelapak buku di Taman Roseline setiap hari Sabtu dan Minggu. Bukunya variatif, dari komik, novel, buku cerita anak hingga bacaan ‘berat’ seperti sejarah dan politik.
Walau kita merangkul semua kalangan, fokus kita tetap anak-anak,” terangnya.
Sumber dana dari komunitas ini pun terbilang mandiri, yakni swadaya dari anggota komunitas.
Untuk buku, kata Ady bisa ia dapatkan dari mana saja dan siapa saja. Jadi masyarakat yang ingin menyumbangkan bukunya, bisa menghubungi lewat medsos Komunitas Gembel Penajam Paser Utara di facebook dan instagram atau langsung ke sekretariat sementara di warkop Pak Lurah, Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam.
Namun, Ady mengaku kewalahan karena kekurangan sumber daya manusia. Ady menginginkan ada regenerasi dari komunitas ini.
“Harapannya untuk komunitas gembel bersama kawan-kawan ini tetap menjaga kewarasan, tetap menjaga eksistensi untuk terus maju dan memberi warna bagi Kabupaten PPU,” harapnya.
Penulis: Heriani AM
Editor: Rita
Artikel ini telah tayang di Tribun Kaltim.