Komunitas Pemuda Peduli Seni Budaya Karanganyar Gelar Pameran Bertajuk Tiga Warna

Komunitas Pemuda Peduli Seni Budaya Karanganyar menggelar pameran seni bertajuk Tiga Warna di Lobi Lantai I Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Karanganyar mulai dari 16-18 Juli 2019.

Sebanyak 80 karya seni baik itu seni rupa, seni fotografi dan seni kriya dipamerkan.

Karya-karya itu berasal dari Komunitas Pemuda Peduli Seni Budaya Karanganyar dan beberapa komunitas se-Soloraya serta mahasiswa.

Ada juga yang berasal dari Blitar Jawa Timur.

Ketua Pelaksana, Ridwan Maulana Ishaq (19) menyampaikan, pameran ini mengambil konsep Tiga Warna.

“Tiga warna itu bisa diartikan tiga generasi dan tiga elemen seperti seni rupa, seni fotografi dan seni kriya,” katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (17/7/2019).

Ia menuturkan, pameran ini baru kali pertama diselenggarakan di Karanganyar. Arpusda Karanganyar dipilih menjadi tempat pameran, mengingat tempatnya yang strategis.

Dengan diadakannya pameran ini, pihaknya ingin menggaet para generasi muda untuk lebih mencintai karya seni.

“Harapannya ke depan, teman-teman di Karanganyar bisa lebih akrab dan bisa bikin acara yang besar. Skena di Karanganyar itu banyak, tapi kurang ruang untuk menampilkan hasil karya,” tutur Ridwan.

Ia menambahkan, dalam pameran bertajuk Tiga Warna ini, selain menampilkan hasil karya juga diadakan workshop.

“Workshop dimulai hari Rabu (17/7/2019) mulai pukul 13.00 hingga 18.00. Itu gratis. Ada materi tentang sketsa, kaligrafi, dan pewarnaan. Puncaknya besok, sebagai penutup ada penampilan perkusi dan Dj,”paparnya.

Kepada Pemkab Karanganyar, Ridwan berharap kedepannya diberikan ruang atau space sebagai panggung menampilkan hasil karya.

Seniman yang turut dalam pameran itu, Isnin Sholihin menyampaikan, dalam kesempatan tersebut ia menampilkan 9 karya sketsanya.

“Dari 9 sketsa, ada 3 buah sketsa sengaja tidak digambar. Itu untuk entertain. Jadi spontan menggambar,” ungkapnya.

Saat ditanya terkait karya-karyanya yang dipamerkan, Isnin mengaku, beberapa karyanya berkampanye tentang lingkungan.

“Terkait makna yang disampaikan, itu dikembalikan kepada pandangan dari masing-masing penikmat,” tandasnya.(*)

 

Penulis: Agus Iswadi
Editor: galih permadi

Artikel ini telah tayang di  TribunJateng.com

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *