LEBIH- dari seratus penghobi sepeda sepeda gunung atau mountain bike (MTB) tumplek di taman Tinjomoyo Kota Semarang. Bukan sembarang sepeda MTB biasa, mereka merupakan para penggemar sepeda jadul merek Federal yang telah lama berhenti produksi.
Tak hanya dari Kota Semarang saja, namun para penikmat sepeda ini juga berangkat dari wilayah lain, seperti Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, serta Kabupaten Kudus. Banyak tipe Sepeda Federal, mulai dari Federal Tom Cat, Street Cat, hingga City Cat, Puma, dan Jaguar.
Pecinta sepeda, memulai kegiatan dengan berangkat dari RRI Kota Semarang. Berbagai jenis sepeda Federal yang dibawa ini berkeliling di sejumlah ikon kota lumpia.
Mulai dari Kawasan Kota Lama seperti Stasiun Tawang, Taman Srigunting. Kemudian menuju tempat wisata Sampokong, dan finish di Kawasan Hutan Tinjomoyo Kota Semarang.
Di sejumlah ikon kota Semarang ini, mereka juga mengabadikan momen dengan berfoto-foto. Alhasil, selain menjaga kebugaran tubuh, juga turut menjelajasi sejumlah objek wisata yang ada di kota Semarang ini.
Tanjakan
Saat menyusuri sejumlah lokasi di Kota Semarang, para pesepeda menemui banyak tantangan. Kondisi geografis Kota Semarang memiliki banyak tanjakan. Pada akhirnya menjadi tantangan tersendiri bagi para pesepeda ini.
Banyak di antara mereka merasa tak cukup tenaga, tak sedikit orang-orang itu memilih turun dari sepeda. Kemudian menuntun sepeda saat di tengah jalanan yang menanjak. Seperti menjadi keasyikan tersendiri, dan pada akhirnya rasa lelah diabaikan. Kebersamaan bersepeda dan bercanda bersama penghobi di tempat-tempat transit menjadi kenikmatan tersendiri.
Ketua panitia gowes merdeka 2019, Jim Sudaryanto menuturkan, kegiatan tersebut untuk menyemarakkan HUT NKRI ke 74. Gowes ini juga untuk kembali menghidupkan dan merangkul para pemilik sepeda MTB Federal jadul ini. Selain itu juga untuk menerusukan cerita tentang sejarah sepeda Federal.
“Kami harap komunitas sepeda Federal Semarang ini bisa terus berkembang,” katanya.
Salah seorang pecinta sepeda Federal asal Kabupaten Kudus, Wardoyo Sukmo, mengatakan, harus menempuh jarak jauh dari Kudus sampai ke Semarang. Dia berangkat dari Kudus pada Sabtu Sore, mengayuh sepedanya menuju Semarang.
Dia berharap, bisa membangkitkan kembali para pemilik sepeda federal yang sudah lama tidak digunakan.
Hal senada dikatakan oleh Suwahono, pecinta Federal asal Kabupaten Kendal, dia bersama sejumlah temannya berangkat pada waktu subuh menuju ke Semarang.
“Ke depan semoga lebih banyak lagi pecinta sepeda Federal yang turut bergabung dalam komunitas,” tuturnya.
Seperti diketahui, sepeda Federal merupakan sepeda produk asli dalam negeri Indonesia, dan sempat booming di era 90-an. Bahkan, saat itu produk ini mampu ekspor ke luar negeri. Namun isu politik dagang yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih rendah dari harga normal (dumping), membuat sepeda ini mati karena tak lagi diproduksi.
Penulis/reporter: Diaz Abidin
Editor: Redaksi Suara Merdeka
artikel ini telah tayang di SUARAMERDEKA