Bersua Jack Jungle, Komunitas Pelestari Ikan Lokal di Pasuruan

“Pelestarian ikan lokal terkadang disepelekan, penangkapan ikan yang tak sesuai aturan hingga sungai yang tercemari limbah mengakibatkan ikan lokal akan cepat punah,”
MASYARAKAT bisa dibilang kurang sadar akan pentingnya keseimbangan ekosistem sungai. Masih banyak masyarakat yang seringkali melakukan penangkapan ikan dengan memakai racun potas bahkan disetrum. Akibatnya, ikan lokal akan cepat punah.
16 orang pecinta satwa berkumpul membentuk komunitas yang mereka sebut Jack Jungle. Sudah beberapa tahun ke belakang mereka konsisten memberikan edukasi sekaligus melakukan konservasi untuk pelestarian ikan lokal.
Sebagai pecinta satwa, mereka mengaku resah dengan maraknya penangkapan ikan yang tak sesuai aturan.
“Masih banyak kita jumpai masyarakat yang menangkap ikan dengan cara motas bahkan disetrum. Padahal itu dilarang bahkan diperkuat juga oleh Undang Undang Konservasi,” ungkap Rizki Arief, Ketua Komunitas Jack Jungle.
Sungai-sungai di wilayah Pasuruan, Probolinggo dan Sidoarjo beberapa kali pernah menjadi jujugan Jack Jungle. Menurut Arif, kondisi sungai yang pernah mereka kunjungi cukup mengkhawatirkan. Ekosistem sungai dapat dikatakan rusak bahkan ikan lokal yang harusnya masih banyak dijumpai kini seakan sulit dicari. Limbah yang mencemari aliran sungai juga menjadi salah satu penyebab ikan-ikan lokal hampir punah.
Beberapa waktu lalu, Jack Jungle mampir untuk merasakan kesegaran alam di pemandian alam Banyu Biru, Winongan. Tak hanya sekadar berenang dengan ikan sengkaring, yang merupakan ikan khas Banyu Biru. Jack Jungle bersama komunitas lain sesama pecinta satwa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga kelestarian ikan lokal.
Tak lupa, mereka bersih-bersih sampah plastik di aliran sungai serta melakukan restocking atau pelepasan ikan lokal.
“Biasanya yang kami lepas bibit ikan wader atau ikan uceng, tergantung sungainya. Karena tidak semua ikan cocok hidup di semua sungai,” jelas Arif.
Kepedulian terhadap alam dan satwa coba Jack Jungle tularkan kepada orang-orang yang mereka temui saat kegiatan konservasi. Unsur pemerintahan bahkan warga setempat diajak bersama-sama untuk bergerak membersihkan sungai dan melakukan pelepasan ikan.
“Kita ajak semuanya untuk turut terlibat bersih-bersih sungai bahkan turut menyosialisasikan konservasi ikan-ikan lokal,” tutupnya.
Penulis: Ardiana Putri
Artikel ini telah tayang di kumparan
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *