Komunitas Batang Berkebun aktif mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dunia tanaman.
Gerakan ini bertujuan agar lebih menghijaukan Batang terlebih di kawasan perkotaan.
Ketua Batang Berkebun, Ibnu Ihsan Muttaqin melalui penggiat Batang Berkebun Rustiko Prio Siswanto mengatakan komunitasnya konsen menyebarkan semangat positif kepada seluruh warga Batang, utamanya pelajar untuk lebih peduli kepada lingkungan dan perkotaan melalui program urban farming.
Dijelaskannya, urban framing adalah upaya memanfaatkan lahan di kawasan perkotaan yang diubah menjadi lahan pertanian atau perkebunan produktif.
Upaya ini dilakukan oleh peran masyarakat sekitar, agar mempunyai ketahanan dan kemandirian pangan secara berkelanjutan.
Contoh dari upaya tersebut adalah bertanam tanpa menggunakan tanah atau familiar disebut hidroponik.
“Langkah ini juga menjadi bagian dalam mengantisipasi krisis pangan di masa mendatang,” tutur Rustiko, Kamis (10/10/2019).
Dikatakannya, konsep Batang berkebun, dibagi menjadi tiga divisi, mulai dari divisi edukasi dengan memberikan pendidikan ke publik terutama generasi mendatang untuk cinta lingkungan.
Kedua terkait ekologi yakni kesuburan tanah dan menyelamatkan lingkungan.
Terakhir divisi ekonomi yang berupaya menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Kita berkomitmen terhadap tiga divisi itu, demi mewujudkan Batang menjadi Kabupaten Hijau,” ungkapnya.
Maka tidak heran, agar gerakan bertanam lebih dikenal masyarakat, Komunitas ini sering mengikuti event-event yang digelar pemerintah maupun swasta satu di antaranya saat perhelatan Batang Expo kemarin.
Stand Batang berkebun tampak berbeda dibandingkan dengan stand lainnya, lebih terkesan hijau dan adem karena dihiasi puluhan tanaman mulai dari tanaman buah, hias, tanaman langka seperti kantong semar.
Tidak hanya itu, mereka mengajarkan kepada pengunjung bertanam dengan metode hidroponik.
“Ratusan pelajar dan masyarakat umum sudah mengunjungi stand kami, mereka pada umumnya berkonsultasi mengenai permasalahan tanaman, cara tanam, bahkan ada yang membeli bibit serta pupuknya,” pungkasnya.
Penulis: Dina Indriani
Editor: Muslimah
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com