Rinaldy A. Yunardi Kembali Mengukir Prestasi Penghargaan World of Wearable Arts (WoW) 2019

Jakarta, 29 Oktober 2019

Desainer aksesori yang karya-karyanya sudah banyak dikenakan bintang-bintang dunia, Rinaldy A. Yunardi kembali mengharumkan nama Indonesia. Kali ini, desainer yang akrab dipanggil Yungyung ini, kembali mengukir prestasi pada ajang penghargaan bergengsi yaitu World of Wearable (WoW) Arts 2019. Meski penghargaan ini bukan yang pertama kalinya ia terima, namun tetap saja, ia mengaku bahwa penghargaan tahun ini, memberikan kesan emosional yang dalam.

Bila pada tahun 2017 Rinaldy dianugerahi penghargaan untuk kategori Open Section, David Jones Avant Gard Section dan Supreme WoW Award. Maka pada tahun 2019 ini, Rinaldy kembali sukses meraih tiga penghargaan. Namun kali ini, selain kategori Avant Garde Section yang kembali dianugerahkan kepadanya, Rinaldy juga menerima penghargaan untuk kategori berbeda dengan tahun 2017, yaitu International Awards: Asia. Kategori yang paling bergengsi, yaitu Supreme WoW Award yang ia raih pada tahun 2017, juga kembali berhasil ia pertahankan gelarnya.

Ajang World of Wearable Arts (WoW) 2019 yang dilangsungkan di Wellington, Selandia Baru merupakan ajang kompetisi seni wearable yang diselenggarakan setiap tahun. Kompetisi tersebut menarik lebih dari 40 negara dari seluruh dunia. Kompetisi WoW sendiri pada tahun ini memasuki tahun ke-31. Pada tahun 2019 ini,WoW diikuti oleh 22 negara dengan jumlah peserta sebanyak 115 desainer.

Fokus World of Wearable Arts memang memberi panggung kompetisi para desainer dalam menciptakan karya dengan kreativitas tanpa batas, dan tetap mengedepankan nilai-nilai inovasi dan orisinalitas. Selain itu setiap karya diwajibkan terimplementasi dengan standar pengerjaan berkualitas tinggi dan mengedepankan nilai-nilai fungsional, serta menginspirasi. Dalam kompetisi WoW tahun 2019 ini, merupakan kali kedua bagi Rinaldy A. Yunardi yang (kembalo) diundang untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini. Setelah sebelumnya pada tahun 2017, ia juga diundang untuk pertama kalinya, serta meraih penghargaan.

Di kompetisi WoW 2019 ini, Rinaldy menghadirkan tema “Lady Warrior” yang persiapan koleksinya memakan waktu hingga 6 (enam) bulan. “Tema ini terinspirasi dari personalitas Ibu saya. Lady Warrior dihadirkan khusus untuk para perempuan yang selalu dituntut untuk menjadi sosok yang kuat, yang dapat menyelesaikan persoalan dan polemik sehari-hari, dengan mengandalkan kelembutan, ketenangan, dan intelektualitas mereka,” kisah Rinaldy tentang tema yang ia pilih.

Melalui Lady Warrior, Rinaldy juga secara implisit menyebarkan pesan untuk melestarikan lingkungan dengan menggunakan material kertas daur ulang. Dalam menjelaskan Lady Warrior, Rinaldy menggambarkan sosok wanita seperti kertas yang rapuh, mudah robek, namun ketika dipilin menjadi benang ia justru menjadi pengikat yang menguatkan. Teknik memilin ini membutuhkan keterampilan yang didapat melalui belajar, dari tahap belajar itu diibaratkan bagaimana perempuan belajar untuk survive di dalam kehidupannya. Lalu ditambah dengan elemen logam besi yang saling menopang dan menghadirkan kekuatan warrior, yang terukir dengan feminin, yang menggambarkan karakter kekuatan seorang perempuan. “Lady Warrior saya dedikasikan untuk para perempuan, terutama untuk para pencinta karya-karyasaya, sekaligus apresiasi saya bagi mereka. Para perempuan yang tampil menjadi pemeran utama dalam berbagai aspek kehidupan,” tambahnya lagi.

Melalui pencapaian ini, Rinaldy tak henti bersyukur dan berterima kasih. “Terutama kepada Tuhan YME, keluarga dan orang-orang terdekat yang selalu mendukung, dan juga tim kerjanya yang selalu bekerja keras membantu mewujudkan ide-ide saya,” ujarnya. Ia juga berterima kasih pada HP Inc. Indonesia, LTpro, dan Optik Seis.

Tentang Rinaldy A. Yunardi

Rinaldy A. Yunardi memulai karier sebagai desainer aksesori pada tahun 1996. Ia merancang aksesori pernikahan (tiara) hingga melebarkan sayapnya ke bidang aksesori fashion dan seni seperti, millinery, chandelier dan aksesori interior ruang. Selama 23 tahun berkarier, karya Rinaldy sudah dikenakan oleh berbagai selebritis internasional, seperti Naomi Scott, Madonna, Taylor Swift, Cher, Rihanaa, Nicki Minaj, Katy Perry, Jolin Tsai, hingga Beyonce Knowles. Berbagai penghargaan di industri fashion sudah diraihnya, di antaranya menerima anugerah Accessories Designer pada Nokia Fashion Award tahun 2014, pada tahun 2016 menerima Insert Awards sebagai Designer of the Year, WoW Award the Ultimate Achievement for A Wearable Art Designer di New Zealand pada tahun 2017, Lifetime Achievement oleh MNC Fashion pada tahun 2018, dan juga Infinite Merit Awards 2019 dari Senayan City.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *