Komunitas Tato Gelar Aksi Peduli Banjir Bogor

Para seniman tato se-Bogor Raya yang tergabung dalam Baraya Tattoo, menghelat aksi kemanusiaan di pintu Selatan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (19/1).

Aksi Baraya Tattoo tersebut dilakukan bersama komunitas musisi, aktor serta para pelaku usaha. Mereka berencana membangun MCK serta rumah huni sementara, bagi korban bencana alam di wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat.

“Acara woro-woro sebenarnya sudah dari sepekan lalu, ide-nya muncul dari kemarin,” katanya seorang anggota Baraya Tattoo Bogor Raya, Gilang, seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, acara donasi ini melibatkan komunitas lain. “Seperti komunitas Kaladin Bukanband, Laboratorium Aktor Bogor (LAB), Cukur Seni Barbershop, Angkringan Smart, So Baru Kopi, Bombom Car, Semeru, Sirup, Bubur Ayam Gepris serta Skuter Respon Cepat,” imbuhnya.

Hujan lebat yang terjadi pada Rabu (1/1) mengakibatkan beberapa titik longsor, banjir, dan banjir bandang di Kabupaten Bogor. Khusus di wilayah barat Kabupaten Bogor, kecamatan yang terdampak yaitu Cigudeg, Sukajaya, Nanggung, dan Jasinga.

Masing-masing komunitas membuka stand di area yang sama, kemudian keuntungan dari masing-masing stand disumbangkan

Pria yang disapa Gilang mengatakan, hal ini merupakan sebuah upaya lain dalam menggalang dana, untuk korban bencana di empat kecamatan terdampak banjir bandang.

“Kita membuat terobosan lain, pembuatan MCK dan rumah huni sementara, karena yang dibutuhkan disana. Air bersih sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Anggota Baraya Tato Bogor Raya lainnya Boy, menyampaikan acara bakti sosial ini merupakan tanggung jawab bersama. Tujuannya, untuk membantu korban bencana banjir dan longsor.

“Kita semua bareng-bareng, harapannya semoga ini bermanfaat nantinya untuk saudara kita, kita siap membantu,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, jangan melihat tato sebagai hal yang negatif. Akan tetapi, saat ini seni merajah tubuh ini di kalangan tertentu menjadi gaya hidup.

Kegiatan ini, sebagai bentuk kepedulian Baraya Tattoo untuk membantu sesama. “Sekarang tato tidak identik dengan kejahatan. Bagi orang tertentu tato adalah karya seni. Di kegiatan ini tapi bersilaturahmi, kalau yang mau gabung silahkan juga kita terbuka,” tukasnya.

Penulis: Leo Wisnu Susapto
Artikel ini di validnews

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *