Komunitas Sel-Sel: Pesepeda Jangan Dpandang Sebelah Mata

Jakarta terus berbenah untuk menjadi kota yang nyaman bagi para pesepeda dengan memberikan jalur-jalur khusus.

Langkah itu menjadi salah satu cara memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pengguna sepeda terlebih sebagai dorongan kepada warga Jakarta agar beralih menggunakan sepeda untuk aktivitas sehari-hari.

Teuku Agam Bramulia, anggota komunitas sepeda lipat Selatan Jakarta (Sel-Sel), mengatakan, ia merasa makin nyaman bersepeda di Jakarta ditambah pula ada fasilitas pendukung lainnya.

“Besyukur Jakarta Selatan sudah ada jalur sepeda dan dilintasi MRT yang sangat ramah bagi pesepeda. Ada parkiran sepeda juga. Bisa leluasa menggunakan trasportasi umum dan membawa sepeda lipat,” ucapnya, belum lama ini.

Diketahui Sel-Sel adalah wadah bagi para pecinta sepeda dari Jakarta Selatan yang sudah berdiri sejak 1 April 2018. Berawal dari berkabar hingga gowes bareng pada tanggal itu.

Saat ini Komunitas Sel-Sel sudah beranggotakan 300 orang yang datang dari berbagai kalangan mulai pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, artis, hingga pemain bola.

Berbagai kegiatan gowes bareng dan sharing tentang sepeda cukup aktif dilakukan oleh sel-sel. Ada kegiatan rutin Sel-Sel setiap pekan untuk bersepada bareng yakni “Gowes Sabtu Bareng Sel-Sel”.

“Biasanya ada titik temu yang sudah ditentukan dan akan menjalani ke suatu tempat yang dituju bersama-sama. Kita bebas berkreasi dan berinteraksi dengan beragam kalangan yang ada di Sel-Sel,” ujarnya.

Berbicara soal hobi memang tidak ada habisnya. Para pegiat sepeda lipat selalu ingin memiliki sepeda terbaik dengan harga yang dapat membuat orang awam terheran-heran.

Selain itu, Sel-sel pun cukup akrab dengan berbagai komunitas sepeda lainya di Jakarta. Saling gowes bareng di jalan ibu kota menjadi salah satu agenda yang disiapkan untuk saling bersilaturahmi.

“Terkadang rasa menghargai para pengguna kendaraan lain masih sangat kurang. Karena suka menerobos jalur sepeda. Apalagi, belum lama ini kan ada kabar pesepeda yang tertabrak,” katanya.

Agam meminta kepada para pengguna kendaraan lain untuk lebih menyadari kehadiran para pesepeda. “Kami ingin mereka sadar bahwa para pesepeda itu ada,” ucapnya.

Reporter : Andri Bagus Syaeful
Redaktur : Irwina Istiqomah

Artikel ini telah tayang di GenPI.co

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *