Di pasar swalayan kita ditawari ‘green bag’. Saat di mal, ada agen yang aktif promosikan apartemen ‘green building’. Kemudian saat di jalan tol, ada spanduk kontraktor yang juga katanya ‘green’.Iya, dijaman sekarang ini kita dikelilingi oleh berbagai iklan produk dan jasa yang diberi warna hijau.
Lalu, bagaimana kita bisa mengerti mana klaim green yang sesungguhnya, dan mana yang palsu (‘greenwashing’)? Mari kita gali. Nanti dulu — memangnya apaan sih ‘greenwashing’ itu? Apakah maksudnya mencuci pakai sabun hijau?
Eh ternyata bukan. Greenwashing sebenarnya adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberi kesan pada konsumennya bahwa mereka bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup–namun hanya pura-pura.
Misalnya apa nih? Contohnya banyak.
Cara paling sederhana untuk tidak dibohongi dengan klaim greenwashing adalah dengan bertanya pada Paman Google. Kalau Anda merasa ada produk yang berbau greenwashing, sebaiknya produk tersebut dicek terlebih dahulu melalui internet. Ada pun beberapa website yang bisa bermanfaat:
Membeli produk-produk dengan label yang seolah-olah “green”, hanya akan membuang-buang uang Anda sambil ikut mendukung produsen tersebut untuk terus merusak lingkungan. Lagipula ini akan menunjukkan bahwa Anda termasuk konsumen yang senang ditipu.