Alih Media Cerita Panji, Teater Komunitas Berani Tampil Beda

TeKo atau Teater Komunitas berhasil mementaskan secara apik teater yang ceritanya mengangkat kisah panji. Naskah yang diangkat adalah intisari dari kumpulan cerita yang berasal dari Jawa periode klasik, tepatnya dari era Kerajaan Kediri

Kisah ini mengenai kepahlawanan dan cinta yang ceritanya berpusat pada dua tokoh utama yaitu Raden Inu Kertapati (atau Panji Asmarabangun) dan Dewi Sekartaji (atau Galuh Candrakirana). Teater ini mengemas ulang Cerita Panji ke dalam pertunjukan teater, berjudul “Panjul”

Disutradarai oleh Bedjo Supangat, pementasan di rumah MCF (Malang Creative Fusion), Jala Bantaran no.45, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/2/2020) berhasil menggaet puluhan penonton. Salah satunya adalah Nurul Fitriani, penggemar teater.

“Heem, menurut saya bagus apalagi aksi dari setiap aktor yang sangat pas terutama Panjul, yang saat munculnya dapat mbuat saya bahkan seluruh penonton dapat terdiam karena terpana,” ujarnya.

Di pertunjukan kali ini, Teko Malang berkolaborasi dengan Poharin H – 180. Khilda Fauziah, pimpinan produksi mengatakan bahwa tujuan diadakannya pertunjukan ini adalah menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa budaya tidak hanya untuk dilestarikan saja, tetapi budaya juga bisa berkembang.

“Dengan pelestarian budaya, maka budaya tersebut akan menjadi seperti itu – itu saja, tetapi sebenarnya budaya itu dapat berkembang, banyak kemungkinan- kemungkinan lain dalam budaya untuk bisa dikembangkan sesuai dengan keadaan zaman,” paparnya.

www.timesmalang.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *