Duta Baca Smanawa yang tergabung dalam Komunitas Lingkaran Literasi menyelenggarakan acara Bincang Jurnalistik.
Acara yang bertema “Dasar-dasar Jurnalistik” itu digelar Sabtu (8/2/2020) di Kedai Kopi Kalimetro, Jalan Joyosuko, Merjosari, Kota Malang.
Ketua Komunitas Lingkaran Literasi sekaligus Koordinator acara Bincang Jurnalistik, Rizky Dwi Purnomo mengatakan, tema kegiatan bulanan itu bertajuk Dasar-dasar Jurnalistik.
Tema yang diambil sengaja tidak terlalu berat, diharapkan hal itu dapat menarik minat peserta untuk datang dan berbincang tentang jurnalistik.
“Tema itu kami rasa cukup tepat untuk mengajak peserta umum, terutama yang belum pernah bersentuhan langsung dengan dunia jurnalistik untuk mulai dan ikut belajar. Begitupun yang telah berpengalaman, mereka akan berbagi wawasan tentang jurnalistik,” ungkap Rizky
Dia melanjutkan, masih kurangnya peminat, khususnya dari kalangan pelajar terhadap dunia jurnalistik merupakan salah satu alasan diadakannya acara itu.
Sengaja mengangkat tema yang ringan, penyelenggara berharap agar setiap peserta dapat mengemukakan pendapatnya dengan santai dan bebas.
“Tema yang kami ambil memang sengaja tidak terlalu berat dan muluk-muluk, harapannya agar peserta yang memang ingin belajar jurnalistik dari dasar tidak sungkan dan bisa berbincang dengan santai,” tambah Rizky
Kegiatan dibuka dengan pertanyaan tentang makna jurnalistik oleh pemantik acara, Nesty Omara, Pemimpin Umum LPM DIANNS.
Beberapa dari peserta mulai menjawab pertanyaan Nesty menurut sudut pandang dan pengetahuan mereka.
“Jurnalistik adalah ilmu yang terkait dengan kewartawanan atau bisa kita sebut dengan kemampuan menulis berita untuk berbagai media,” ujar Shulin, salah seorang peserta.
Kegiatan yang digagas oleh Komunitas Lingkaran Literasi itu berjalan dengan hangat. Para peserta tidak ragu melemparkan canda terhadap peserta lain.
Selain membuat peserta nyaman, kegiatan bincang-bincang ini juga dapat menambah wawasan peserta terkait jurnalistik dan permasalahan yang dihadapi oleh kebanyakan pewarta.
“Semoga kegiatan semacam ini dapat terlaksana lagi di kemudian hari, banyak pengalaman dari teman-teman senior di Lembaga Pers Mahasiswa yang turut membagi pengalamannya dalam menulis berita,” tegas Dimas, peserta dari Turen, Kabupaten Malang.
Lingkaran Literasi memang sengaja melaksanakan kegiatan ini di luar sekolah. Hal ini merupakan cara untuk meningkatkan kecakapan anggota saat berhadapan dengan lingkungan baru.
Stevia, Sekretaris Komunitas Lingkaran Literasi menyebutkan, selain untuk menambah wawasan tentang dasar-dasar jurnalistik, kegiatan ini juga memberikan perhatian terhadap peningkatan kapasitas individu terhadap dunia jurnalistik.
Mereka juga belajar berjejaring dengan banyak orang di lingkungan baru.
“Acara sengaja dilaksanakan di luar sekolah karena kami juga ingin menambah pengalaman untuk bersosialisasi dan berjejaring dengan banyak orang,” tegas Stevia.
Maka dari itu, Komunitas Lingkaran Literasi mendorong kegiatan seperti bincang jurnalistik ini tetap konsisten diadakan setiap bulan. Mereka menambah program-program peningkatan kapasitas terutama kemampuan literasi peserta.
Penulis: Pipit Maulidiya
Editor: Adrianus Adhi
Artikel ini telah tayang di , surya.co.id