Komunitas Mural Depok : Dibentuk 28 Oktober, Jadi Ajang Silaturahmi (1)

Di temui di kawasan Jalan Raden Saleh, Kecamatan Cilodong, tampak sosok pria menyambut ramah di depan rumahnya. Dia adalah Awenk, ketua Komunitas Mural Depok.

Tanpa membuang waktu lama, Awenk mulai mengenalkan komunitas kebanggaanya yang bergerak di seni lukis. Tapi, lukisan yang dibuat anggota komunitas ini tidak menggunakan kanvas. Melainkan, tembok rumah atau pagar sebagai pengganti kanvas.

“Kami juga tidak hanya melukis dengan kuas dan cat, tapi juga pakai cat semprot alias pilox,” ucapnya.

Komunitas Mural Depok pertama kali dibentuk pada 28 Oktober 2018. Berawal dari lomba bertajuk Depok Mural Competition (DMC), pegiat mural yang tadinya hanya kelompok kecil atau perorangan membentuk komunitas ini.

“Terbentuknya komunitas Mural Depok ini adalah atas dasar keinginan untuk saling mengenal satu sama lain antara seniman mural di Depok,” tuturnya.

Selain itu, tujuan dibentuknya komuitas untuk menjadi wadah berkumpul dan bertukar pikiran antar sesama seniman mural.

“Komunitas ini sebagai tempat saling berbagi pengalaman, informasi, dan ilmu bagi para seniman mural. Serta yang paling penting adalah wadah menjalin tali silaturahmi,” tuturnya. (*)

Editor : Pebri Mulya

Artikel ini disadur dari Radar Depok

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *