Komunitas Free Fire Berau berharap FFBG jadi olahraga digital pemberi prestasi. Olahraga digital atau yang dikenal e-Sport mengalami perkembangan pesat di dunia, tak terkecuali di Indonesia, Rabu (26/2/2020). Bahkan e-Sport telah menjadi salah satu industri besar yang banyak digandrungi oleh banyak kalangan termasuk anak muda.
Salah satu divisi game yang sering diperlombakan secara nasional bahkan internasional adalah Free Fire Battle Ground.
Untuk di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur sendiri, game Free Fire cukup banyak peminatnya dan bahkan dibentuk komunitas Free Fire (FF) Berau. FF Berau sendiri merupakan cabang struktur dari Free Fire Battle Ground (FFBG) Kalimantan Timur.
Komunitas FF Berau terbentuk pada tanggal 31 Agustus 2019 lalu. Komunitas ini juga kerap mengadakan kopdar dengan tujuan memperkuat silaturahmi antar sesama anggota komunitas serta saling bertukar pikiran untuk mengembangkan e-Sport di Berau.
Komunitas ini juga rutin mengadakan kegiatan, seperti halnya yang dilakukan di angkringan Liverpool, Jl Pemuda, Selasa (25/2/2020) malam.
FF Berau menggelar kopdar yang ke empat kalinya semenjak dibentuk pada 31 Agustus 2019 lalu.
Ketua FF Berau, Jufry mengatakan jika FF Berau memiliki misi menjadikan game Free Fire sebagai game digital bersifat positif bagi anak muda yang bisa memberikan prestasi bagi para playernya.
“Baik itu prestasi tingkat nasional dan prestasi di tingkat internasional,” katanya.
“Sebulan sekali kami mengadakan kopdar bersama anggota komunitas.
Banyak hal yang kami bahas, diantaranya mencari cara agar player FF Berau bisa meraih prestasi di setiap turnamen yang diikuti,” tutur Ketua FF Berau itu.
FF Berau juga kerap mengikuti berbagai turnamen, baik itu turnamen di Berau dan di luar Kabupaten Berau.
“Anggota kami sering mengikuti turnamen besar yang diadakan di luar Kabupaten Berau dan Alhamdulilah selalu masuk dalam tiga besar,” pungkasnya.
“Kami berharap di Berau akan ada turnamen besar untuk game Free Fire,” harapnya.
“Harapan kami kedepannya supaya FF Berau dikenal luas di kalangan masyarakat sebagai game atau olahraga digital yang bisa membawa prestasi,” tutupnya.
Penulis: Ikbal Nurkarim
Editor: Rita
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co