Budayakan Menulis, Komunitas Warga Literasi Cilegon Gelar Pelatihan Jurnalistik

Komunitas Warga Literasi (Wali) Kota Cilegon bersama Yayasan Nurani Dhuafa Indonesia menggelar pelatihan jurnalistik di Aula Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Jumat (28/2/2020).

Ketua Pelaksana Kegiatan, Firnanda Adisaputra mengatakan, melalui kegiatan yang bertemakan “Menulis Itu Mudah”, pihaknya berkomitmen untuk terus membudayakan menulis. Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga untuk memberikan motivasi giat membaca dan menulis bagi mahasiswa dan pelajar se-Provinsi Banten.

Namun, lebih difokuskan kepada untuk memahami jurnalistik. “Siapa tahu ada yang ingin jadi jurnalistik, maka kami adakan kegiatan yang lebih difokuskan pada penulisan jurnalistik, paham 5W1H dan paham dengan urutan penulisan jurnalistik yang disebut piramida terbalik,” ujarnya.

Lanjut Firnanda, sebenarnya lebih mengarah kepada masyarakat, namun karena kegiatan perdana, jadi difokuskan pada mahasiswa dan pelajar. Selain itu, pelatihan jurnalistik ini juga berbarengan sekaligus dengan launching Komunitas Warga Literasi (Wali) Kota Cilegon.

“Menulis itu secara tidak langsung memperpanjang usia, karena dari sebuah karya dapat hidup abadi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Wali Kota Cilegon, Rizal Baihaqi mengaku mendirikan Wali karena literasi sudah menjadi dasar kehidupan yang perlu dikembangkan. “Kalau tidak diawali dari sekarang, tidak bisa bayangkan kehidupan bangsa 5 atau 10 tahun akan seperti apa? Terlebih saat ini budaya membaca itu sudah menjadi ruh dalam menerima berbagai ilmu pengetahuan,” kata Rizal Baihaqi.

Menurut Rizal, ilmu literasi memiliki 6 dasar yaitu literasi gambar, dekorasi, menulis, baca, digital juga literasi pendidikan dan Kewarganegaraan Literasi. Kedepannya, kata dia, kemungkinan akan menggelar edukasi tentang politik.

Sementara itu, Ketua Yayasan Nurani dhuafa Indonesia, Irfan Ali Halim mengatakan, akan fokus pada sistem pendidikan non formal. Pihaknya mengaku akan terus merawat Taman Baca Masyarakat (TBM) Komunitas Wali.

“Jadi pelatihan jurnalistik ini merupakan bagian program awal dari komunitas Wali yang dibentuk Yayasan Nurani Dhuafa Indonesia. Kami bergerak memfokuskan pada pendidikan non formal,” ujar Irfan Ali Hakim yang juga Ketua Dewan Penasehat Komunitas Wali.

Selain itu, kata dia, tentu akan membangun kesadaran masyarakat untuk sadar tentang dunia literasi. Karenanya, pihaknya membentuk taman baca masyarakat (TBM) Komunitas Wali.(Firasat/Difa)

Artikel ini disadur dari Redaksi24

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *