Komunitas pencinta mobil sering dianggap sebagai kelompok yang cuma suka nongkrong. Namun, komunitas Forum Otomotif Solo Raya (FOSR) bercita-cita ingin mengubah citra itu.
Ketua SOFR, Saiful Ramadhan, menegaskan komunitasnya juga ingin memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait otomotif dan keselamatan di jalan raya.
“Ini sekarang kita memang pengin ada edukasi ke masyarakat tentang otomotif, safety riding, ya apa pun itu terkait ototomif,” ujar Saiful saat berbincang-bincang di Griya Solopos, Jl. Adi Sucipto No. 190, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (2/3/2020) siang.
Pria yang akrab disapa Ipul itu juga sempat berkomunikasi dengan aparat kepolisian untuk membahas hal tersebut “Sempat bertemu dengan pak kasatlantas. Saya penginnya arahnya itu ke sana [edukasi],” ujarnya.
Sebagai komunitas pencinta mobil, tentu anggota FOSR kerap menongkrong. Namun, Ipul menegaskan kegiatan menongkrong SOFR diusahakan tak diwarnai dengan minum minuman keras.
Anti-Macet
Anggota FOSR selalu berkumpul di kawasan Jl. Slamet Riyadi, Kota Solo, pada Jumat malam pekan pertama setiap bulannya. Namun, FOSR tak ingin acaranya memicu kemacetan lalu lintas.
FOSR selalu menggelar acara pada malam hari saat lalu lintas lengang sehingga tak mengganggu masyarakat. Bahkan, agenda rutin Ramadan FOSR digelar pada waktu sahur, bukan saat buka, demi mencegah parahnya kemacetan lalu lintas.
FOSR kini memiliki anggota 40 klub mobil di seluruh wilayah Soloraya. Dengan jumlah itu, ada sekitar 1.500 anggota klub yang tergabung dalam FOSR. Komunitas tersebut terbentuk pada 2011 silam untuk mewadahi seluruh klub mobil di Soloraya.
Editor : Ginanjar Saputra
Artikel ini disadur dari SoloPos