Andreas Jonathan: Ajak Anak Muda Indonesia Sebar Pesan Perdamaian Lintas Agama »
“Konflik dan gesekan agama itu sering terjadi, tapi saya nggak melihat ada mahasiswa yang berperan untuk mengusahakan terciptanya perdamaian antarumat beragama,” ujarnya menyayangkan.
DIALOG PUBLIK GUSDURIAN KALSEL “GUS DUR: SETARA DALAM KEMAJEMUKAN” »
Saat seluruh partisipan acara berdiri tuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, semua hadirin menyanyikan dalam suasana khidmat. Itulah suasana saat pembukaan dialog publik
Indonesian Conference on Religion and Peace: Perjuangkan Pluralisme dan Perdamaian »
ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace) adalah sebuah organisasi berbadan hukum yayasan yang bersifat non-sektarian, non-profit, non-pemerintah dan independen yang bergerak di
Koalisi Perempuan Indonesia Gelar Seminar Peran Perempuan dalam Pembangunan Demokrasi, Toleransi & Perdamaian »
Koalisi Perempuan Indonesia sebagai organisasi yang memiliki nilai-nilai anti kekerasaan, kebebasan, keberagaman, kejujuran, kemandirian, kerakyatan, kesetaraan, keterbukaan, persamaan, persaudaraan sesama perempuan dan solidaritas,
PeaceWomen Across the Globe: Perjuangkan Hak-Hak Perempuan dengan Seni »
PeaceWomen Across the Globe (PWAG) Indonesia adalah bagian dari jaringan perdamaian dan hak perempuan PWAG International sejak 2004. Kampanye pertama kami dimulai di
Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman: Tepis Fenomena Intoleransi dengan Kabar Sejuk »
Enam belas tahun sudah reformasi. Namun, angin demokrasi yang seharusnya mampu memecahkan berbagai persolan kebangsaan, malah justru memasuki titik kritis dan titik balik
Yayasan SATUNAMA: Semua Dikerjakan Demi Perdamaian »
SATUNAMA adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan, advokasi, dan pelatihan. Organisasi yang secara formal berdiri pada tanggal
YOUNG INTERFAITH PEACEMAKER COMMUNITY (YIPC): Penggerak Perdamaian Lintas Agama »
YOUNG INTERFAITH PEACEMAKER COMMUNITY (YIPC) terbentuk berawal dari 2 orang mahasiswa ICRS (Indonesian Consortium for Religious Studies) yaitu Andreas Jonathan dan Ayi Yunus