Peringati Hari Pekerja Migran & Hari Ibu, Komunitas Tanoker Sukses Gelar Festival Egrang

Komunitas Tanoker menggelar Festival Egrang yang ketujuh. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Pekerja Migran dan Hari Ibu.

Festival Egrang yang ketujuh ini diselenggarakan dengan beberapa rangkaian acara lomba lainnya. Hari ini merupakan puncak acara festival, dimeriahkan dengan Pasar Rakyat dan Pawai Egrang.

Festival ini didukung oleh 300 lebih relawan dari Kabupaten Jember maupun diluar Kabupaten Jember. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh kelompok-kelompok perempuan wirausaha, pegiat wisata, sponsor dan sahabat pendukung.

Menurut Farha Ciciek selaku pendiri Komunitas Tanoker, Festival ini dilaksanakan sebagai komitmen menjadikan Ledokombo sebagai kawasan wisata belajar berbasis tradisi.

Dalam acara tersebut, turut hadir Bupati Jember Hj. Faida dan Wakil Bupati Jember Abdullah Muqit. Dalam sambutannya, Faida mengatakan bahwa ia sangat bangga kepada komunitas Tanoker karena berhasil mengangkat Egrang menjadi sesuatu yang bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai daerah.

“Saya bangga pada Tanoker karena berhasil menggelar Festival ini sampai yang ketujuh,” katanya, Kamis (15/12/2016).

Faida juga menyebutkan bahwa Festival Egrang akan menjadi acara event tahunan yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember mulai Tahun depan. “Saya tidak ingin event ini hanya jadi eventnya Ledokombo, mulai tahun depan event ini resmi menjadi event tahunan Kabupaten Jember,” tambahnya.

Komunitas Tanoker merupakan Komunitas yang berada di desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Komunitas ini terbentuk pada Tahun 2009 dibawah asuhan Farha Ciciek.

Komunitas Tanoker mempunyai fokus gerak pada pendampingan terhadap anak-anak Pekerja Buruh Migran melalui pendekatan kebudayaan.

Selama tujuh tahun terkahir, anak-anak Ledokombo telah memiliki keahlian tarian egrang yang dipadukan dengan musik perkusi maupun dendang lagu mini.

Selain dalam mewujudkan kawasan wisata belajar di Kabupaten Jember, Kecamatan Ledokombo terus mengembangkan berbagai inisiatif kepariwisataan.

Setidaknya, kini ada 4 desa di Kecamatan Ledokombo yang akan menjadi lokomotif wisata belajar yakni desa Sumber Lesung, Sumbersalak, Ledokombo dan Sumberalus.

Sumber: TANOKER

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *