Komunitas Fotografi Juwana (KFJ); Sajikan Foto Yang Artistik dan Futuristik

Menyajikan foto yang artistik dan futuristik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras dan latihan ekstra agar hasil jepretan mampu membawakan suasana sesungguhnya dalam dunia fotografi.

Tidak heran apabila banyak komunitas fotografi yang mati-matian untuk mencari moment atau angle dalam foto. Terlebih, apabila obyek fotografinya adalah alam luas. Suasana pagi, siang, sore akan sangat berpengaruh terhadap hasil jempretan fotografer tersebut.

Hal semacam itu juga dirasakan oleh Komunitas Fotografi Juwana (KFJ). Mereka selalu berlomba untuk mencari obyek jepretan-jepretan menarik, lalu dipamerkan dalam etalase seni minimalis. Jepretan yang akan mereka pamerkan adalah benar-benar jepretan yang terbagus diantara yang bagus.

“Ada banyak yang mengirimkan foto dalam pameran ini, tetapi hanya 30 foto terbaik lah yang kami pamerkan,” ujar Ketua KFJ, Jarwo Eko Kristianto  sembari menunjukkan foto-foto karya anggotanya di Taman Kresna Juwana, Minggu (11/06/2017) kemarin.

Komunitas ini juga sering menyewa modeling handal untuk dijadikan obyek fotografi. Mereka mengambil dari berbagai angle yang ada dalam setiap pergerakan tubuhnya. Bahkan, hal-hal yang paling sepele pun bisa menjadi karya terbaik mereka.

“Ada beberapa modeling yang sengaja kami datangkan untuk meramaikan acara Ulang tahun ke-3 KFJ ini. Nantinya, para model akan dijadikan obyek fotografi untuk menghasilakn gambar yang bagus,” tambahnya.

Sementara itu, sesepuh fotografer juwana Nugroho mengatakan, tidak semua orang bisa memotret dengan baik. Bahkan tidak semua fotografer mampu membuat foto mati menjadi hidup, ataupun sebaliknya. Perlu insting yang kuat untuk melakoni dunia fotografi, ditambah dengan pengetahuan yang luas tentang dunia foto.

“Munculnya KFJ ini merupakan wadah untuk bertukar pikiran, berbagai pengetahuan dan berbagi pengalaman seputar fotografi. Ulang tahun jangan hanya sebatas seremonial saja, tetapi juga ada gesekan pengetahuan antar fotografer agar mendapatkan inspirasi baru,” tandasnya.

Sumber: SEPUTAR MURIA

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *