Hujan Tak Surutkan Pecinta Kegiatan Alam Bebas Nikmati Sajian “Outfest” di Bandung

Atmosfer alam bebas di halaman Trans Studio Mall (TSM) sejak Rabu (2/3) hingga Minggu (6/3), begitu terasa. Bagaimana tidak? Gerai-gerai yang disediakan bagi peserta pameran di ajang Indonesia International Outdoor Festival (IIOutfest) Road to Bandung 2016 itu benar-benar dibuat seperti suasana di camp area, tempat para pendaki gunung atau pecinta alam bebas beristirahat sebelum melanjutkan petualangannya yang lebih menantang.

Kuatnya semangat alam bebas, hujan yang hampir selalu mengguyur Kota Bandung mulai sore hingga malam pun tak menyurutkan pecinta alam bebas atau kegiatan outdoor petualangan untuk datang dan menikmati sajian dalam even yang mengusung tema “The Legend is Back” itu.

Sejalan dengan tema yang mengaitkan Kota Bandung pada tahun 70-an menjadi salah satu kota lahirnya kegiatan outdoor adventure di Indonesia, acara ini benar-benar menjadi ajang silaturhami yang memiliki muatan edukasi bagi masyarakat outdoor Indonesia, dan warga Kota Bandung khususnya. Ditambah dengan munculnya beberapa outdoor adventure itu telah melahirkan nama-nama besar di Indonesia yang telah menjadi pionir seperti Alm Norman Edwin, Herman Lantang, Rudi Badil, Abah Iwan, dan beberapa nama besar lainnya.

Pengunjung yang selalu memadati koridor dan gerai-gerai peserta pameran setiap harinya itu semakin terpuaskan dengan sajian ragam acara di beberapa stage yang disediakan. Mulai dari talkshow, demo, coaching clinic, movie show serta segmen outdoor baik di darat, air, dan udara. Bahkan para pelaku komunitas pecinta alam bebas seperti Slackline dan panjat dinding memberikan pelatihan langsung kepada setiap pengunjung yang berminat untuk mencobanya. Belum lagi, even tersebut juga menghadirkan hampir semua komunitas pecinta alam bebas seperti Wanadri, IBA, Surfergirl Indonesia, Land Rover Bandung, Boomerang Indonesia, Geotracking, pecinta lempar pisau, dan BMX.

Selain banyak diminati kaum muda, tak sedikit kaum tua pun sambil membawa anak-anaknya datang untuk memperkenalkan hobinya dulu kepda anaknya, sekaligus untuk sedikit bernostalgia. Para pecinta atau pelaku olah raga alam bebas yang kerap mengikuti ajang kompetisi internasional pun tampak hadir di ajang IIOutfest Road to Bandung 2016. Seperti Salini Rengganis dan Gemala Hanafiah yang keduanya merupakan surfergirl Indonesia, terlihat senang dan menikmati sajian keragaman kegiatan petualangan. Terlebih Salini, Sabtu (5/3/2016) malam terlihat asik menyaksikan coaching clinic Slackline.

“Hujan memang cukup berpengaruh, tapi pengunjung terlihat masih tetap berdatangan. Karenanya kami targetkan selama lima hari pengunjung akan mencapai 30 ribu orang. Target kami optimistis tercapai, karena dalam setiap harinya sekitar 5 ribu pengunjung yang datang,” kata Ali Usmadi Project Manager IIOutfest Road to Bandung 2016, Sabtu (5/3) malam.

Terkait transaksi yang terjadi di ajang IIOutfest Road to Bandung 2016 ini, Ali mengakui cukup besar. Apalagi banyak gerai yang menggelar diskon-diskon besar sehingga banyak menarik pengunjung untuk membelinya. Karenanya, melihat tingginya antusiasme pengunjung dan nilai transaksi rencananya Outfest di Bandung akan berlanjut .

“Banyak yang minta digelar setahun dua kali. Soalnya memang ramai, malah ada stand yang pengunjungnya harus menunggu sampai besok untuk belanja lagi karena barang habis,” katanya.

Event Manager IIOutfest Road to Bandung 2016, Jay Zee menambahkan sajian kali ini memiliki konsep bagus. Karena selain ramainya barang-barang yang dipamerkan serta berbagai coaching clinic dari komunitas, juga ada talkshow  tentang “The Legend is Back”.
“Jadi di Bandung ini edukasinya juga ada, selain ada olahraga alam dan segala macamnya,” katanya.

Disadur dari sumber