Apindo Siap Poles Sarjana Lokal

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim menggandeng perguruan tinggi lokal dalam program peningkatan kualifikasi SDM. Hal ini dilakukan guna menyiapkan tenaga kerja siap pakai yang mampu bersaing secara global.

Ketua DPP Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengaku pihaknya telah mendapat dukungan dari Gubernur Kaltim untuk peningkatan kualifikasi dan standardisasi SDM pekerja Kaltim melalui peningkatan sertifikasi kompetensi. Kini, Apindo merambah ke aspek pendidikan yang di mana aspek ini adalah sebagai tempat lahirnya tenaga kerja profesional.

Apindo Kaltim saat ini memang tengah konsen bagaimana membekali para SDM di Kaltim agar mampu menjadi tenaga kerja yang profesional serta memberikan sertifikasi. Imbasnya tentu baik bagi para pekerja dan bagi para pengusaha mereka memiliki tenaga yang terampil. “Jadi tidak usah jauh-jauh mencari tenaga kerja dari luar daerah, cukup di Kaltim sudah ada,” tuturnya saat Apindo menyambangi Politeknik Balikpapan.

“Langkah awalnya, tentu kita menyasar kepada universitas dan lembaga pendidikan yang ada di Kaltim. Pasalnya dari sinilah mereka mendapat keterampilan,” kata Slamet.

Apindo Kaltim, kata dia, sebelumnya telah melakukan kerja sama juga dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan. Kali ini, Apindo Kaltim mengajak Poltek Balikpapan untuk menggali potensi mahasiswanya dan memberikan sertifikasi agar menjadi bekal mereka setelah lulus.

Slamet mengatakan apa yang dibutuhkan Poltek Balikpapan untuk sertifikasi dan pengembangan mahasiswanya akan dibantu Apindo Kaltim. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengajak perwakilan Apindo Kaltim yang berasal dari PT Pertamina untuk membahas tenaga kerja apa yang mereka inginkan dalam proyek pengembangan kilang nanti.

Dia menambahkan Apindo Kaltim  juga bekerja sama dengan konsultan bidang entrepreneur, khususnya tenaga kerja lokal didik sesuai potensi di daerah. “Jangan sampai anak-anak kita hanya jadi penonton di negeri sendiri. Tetapi bagaimana mereka mampu mengeksploitasi sumber daya diri untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan sehingga tidak jadi pengangguran setelah menyelesaikan pendidikan, jelas Slamet.

Selain itu, dia mengimbau kepada seluruh universitas yang ada di Kaltim agar mampu membina jiwa entrepreneur mahasiswanya. Pasalnya, di tengah tingkat pengangguran cukup tinggi di Kaltim, ada baiknya para mahasiswa ini mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Foto dan narasi diambil dari sumber.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *