Tunas Hijau: “kids & young people do actions for a better earth “

TUNAS HIJAU (TH) ialah organisasi lingkungan hidup non-profit, kids & young people do actions for a better earth yang bermarkas di Surabaya. TH berawal dari pengiriman 5 orang pemuda dari Jawa Timur ke Australia, Maret 1999. Sejak itu, TH terus konsisten dalam melakukan upaya sederhana, nyata dan berkelanjutan untuk membantu lingkungan hidup menjadi lebih baik.

Terbukti, dengan kekonsistenan tersebut melalui masyarakat, TH menerima berbagai penghargaan sebagai pelopor gerakan di bidang lingkungan. Eksistensi awal Tunas Hijau pada tahun 1999 dimulai dengan kegiatan lingkungan hidup yang berbasis komunitas. Saat itu diselenggarakan Bersih-Bersih Kenjeran tepatnya 23 September 1999 sebagai bagian dari Clean Up the World Internasional. Program lingkungan hidup serupa juga dilaksanakan secara serentak di 37 kota/kabupaten di seluruh Jawa Timur. Di Surabaya, Bersih-Bersih Pantai Kenjeran diikuti oleh 6.830 orang.

TUNAS HIJAU adalah organisasi lingkungan hidup yang dinamis, yang terus bergerak, berinovasi dan berkembang melalui program-program nyata untuk menciptakan bumi yang lebih baik. Setiap hari, sedikitnya dua program lingkungan hidup dilaksanakan di komunitas atau sekolah.

Sejak 2000, TUNAS HIJAU memiliki program lingkungan hidup bersama dengan Millennium Kids Australia, Cross Cultural Environmental Education Exchange Australia Indonesia. Pada program ini, setiap tahun anak-anak dan generasi muda penggiat Tunas Hijau melakukan kunjungan ke Australia Barat, demikian juga sebaliknya dengan Millennium Kids Australia, dengan pendanaan swadaya masing-masing. Program ini bukanlah sekedar kunjungan, tetapi memiliki muatan khusus untuk mencari inovasi baru dalam membuat program lingkungan dan ditindaklanjuti dengan program-program bersama antara kedua negara.

Tunas Hijau memiliki ruang terbuka hijau “pelopor” di Surabaya, yaitu 11 (sebelas) hutan kota. Dirintis sejak 2002 oleh paguyuban Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2002 dengan project director Pangeran Lingkungan Hidup 2002 Pramudhityo Dewantoro. Dengan segala sumber daya pendukung yang serba terbatas, Tunas Hijau terus berupaya seoptimal mungkin untuk menjaga eksistensinya, khususnya pada tahun pertama paska penanaman.

Sejak 2002, Tunas Hijau menggelar agenda tahunan yaitu Penganugerahan Pangeran & Puteri Lingkungan Hidup untuk anak-anak. Namun, pada program ini anak-anak diminta untuk memiliki proyek lingkungan hidup yang tidak sehari selesai. Sejak tahun 2005, program penganugerahan Pangeran & Puteri Lingkungan Hidup bahkan sudah diadopsi di beberapa provinsi lainnya di Indonesia.

Tunas Hijau memiliki program pendampingan masyarakat perkampungan agar memiliki kebiasaan ramah lingkungan hidup. Program yang dilaksanakan di perkampungan diantaranya dengan pemanfaatan lahan sekitar rumah untuk pepohonan/tanaman pot dan mengolah sampah yang dihasilkan secara mandiri.

Program konservasi hutan dan sumber air juga terus digelorakan Tunas Hijau dengan mengadopsi kawasan hutan di Claket, Pacet sejak tahun 2006. Program pendampingan lingkungan hidup juga dilakukan Tunas Hijau di beberapa komunitas lainya dan sekolah-sekolah di beberapa provinsi Jawa Timur. Melalui program ini, Tunas Hijau mengajak sebanyak mungkin orang untuk berperilaku peduli lingkungan hidup dengan mengoptimalkan potensi yang ada di sekitar.

Khusus program di sekolah, pembinaan lingkungan hidup yang dilakukan Tunas Hijau difokuskan juga pada kebijakan sekolah dan didukung dengan pengembangan kurikulum pendidikan yang berwawasan lingkungan hidup pula. Sekolah juga diajak aktif menciptakan lingkungan belajar mengajar yang berwawasan lingkungan hidup, diantaranya dengan pembatasan jenis sampah yang dihasilkan dan mengolah sampah yang dihasilkan. Sekolah juga diajak memiliki program lingkungan bersama masyarakat sekitar.

Program-program lingkungan hidup yang diprakarsai Tunas Hijau lebih diprioritaskan pada program yang berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik dengan tindakan-tindakan nyata dan pro aktif. Metode yang digunakan dalam kampanye lingkungan hidup pun semakin lama semakin berkembang seiring trend masyarakat.

Tunas Hijau telah mengembangkan beberapa media permainan yang sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia menjadi media pendidikan lingkungan hidup. Diantara media permainan tersebut adalah kartu kwartet, monopoli, kartu remi dan ular tangga. Khusus untuk ular tangga, Tunas Hijau bahkan telah menerbitkan beberapa tema ular tangga, yaitu lapisan ozon, hutan, papua, sampah, pemanasan global, air dan lingkungan hidup.

Tunas Hijau juga menyelenggarakan beberapa program lingkungan hidup berkelanjutan selama beberapa bulan di DKI Jakarta, yang pembinaannya dilaksanakan setiap hari. Diantara program itu adalah Climate Change Goes To Schools pada 2008 dan Jakarta Eco Schools pada 2011. Pada program Jakarta Eco School 2011 yang diselenggarakan bersama Freeport Peduli, sekolah-sekolah yang didampingi berasal dari 5 kota administrasi di DKI Jakarta.

Tunas Hijau juga sering menjadi patner Pemerintah Provinsi Jawa Timur/Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur untuk beberapa pelaksanaan program lingkungan hidup yang diikuti peserta dalam jumlah yang besar. Diantaranya adalah pelaksanaan Kemah Hijau Jawa Timur 2009, 2010 dan 2011 dengan peserta perwakilan seluruh kota dan kabupaten dari Jawa Timur.

Hingga saat ini, Tunas Hijau menangani beberapa isu lingkungan hidup di Indonesia. Diantaranya adalah isu urban atau perkotaan, pedesaan, konservasi mangrove dan daerah sungai, konservasi hutan dan sumber daya air, pendidikan lingkungan hidup, pengolahan sampah mandiri, pengembangan ekonomi masyarakat melalui lingkungan hidup, energi terbarukan dan climate change.

Sumber: Website Tunas Hijau

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *