Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu: Pemerhati Flora Indah di Bengkulu

Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) pada awalnya terbentuk dari jejaring sosial Facebook pada bulan Desember 2010, setelah melakukan ekspedisi pertama kali pada tgl 18 Desember 2010 yaitu menjumpai amorphophalus titanum (bunga kibut) yg mekar setinggi 2,5 m di pinggir jalan raya Kepahiang-Curup.

Latar belakang dibentuknya komunitas ini didasari oleh kepedulian terhadap puspa langka yang semakin hari semakin terancam habitatnya akibat perambahan hutan juga minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi puspa langka yg ada di Bengkulu. KPPL berharap bunga Rafflesia arnoldii, Amorphophallus (bunga kibut), Anggrek endemik Bengkulu, dan puspa lainnya dapat tumbuh aman dan terjaga, sehingga masyarakat atau dunia luar tidak hanya mengenal bunga tersebut dari foto atau gambar saja tetapi berkeinginan utk datang ke habitat aslinya di hutan Bengkulu dan menikmati keelokannya, sesuai dengan sebutan Prop. Bengkulu sebagai bumi Rafflesia atau the land of Rafflesia.

Anggota KPPL terdiri dari berbagai latar belakang ilmu dan profesi, anggotanya tidak hanya berasal dari Bengkulu, tetapi juga banyak yg berasal dari propinsi lain bahkan luar negeri.

Komunitas berharap bunga Rafflesia arnoldii, Amorphophallus (Bunga Kibut), Anggrek endemik Bengkulu, dan puspa lainnya dapat tumbuh aman dan terjaga, sehingga masyarakat atau dunia luar tidak hanya mengenal bunga tsb  dari foto atau gambar saja tetapi berkeinginan utk  datang ke habitat aslinya di hutan  Bengkulu dan menikmati keelokannya, sesuai dengan sebutan Propinsi Bengkulu sebagai Bumi Rafflesia atau The Land of Rafflesia.

Komunitas Peduli Puspa Langka telah memberikan kontribusi positif bagi promosi wisata Rafflesia melalui blog, web, FB dan juga Media lokal maupun nasional, puluhan wisatawan baik domestik maupun mancanegara secara bergantian berdatangan melihat bunga Rafflesia mekar sempurna di hutan Bengkulu, salah satunya di Hutan Lindung Bukit Daun Desa Tebat Monok Kepahiang.

Komunitas Peduli Puspa Langka terbuka untuk umum dari semua kalangan untuk bergabung, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman serta melakukan ekspedisi/petualangan yang berkesan. Mari bersama kita kampanyekan “Save Puspa Langka, Save Rafflesia” agar ikon Bengkulu sebagai “The Land of Rafflesia” tidak hanya sekedar slogan saja tetapi memang benar adanya.

Foto dan narasi diambil dari laman resmi Komunitas Puspa Langka Bengkulu.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *