SEPERLIMA: Wujudkan Pendidikan Reproduksi dan Seksualitas

Pada 2009, analisis konteks yang disponsori oleh Hivos dan dilakukan oleh mitra lokal telah mengidentifikasi bahwa pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas di Indonesia masih kurang memadai. Hingga saat ini, pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas belum menjadi pengetahuan yang wajib diajarkan di sekolah. Kalaupun ada, pengetahuan yang diajarkan hanya sebatas aspek biologis dari alat reproduksi, perencanaan keluarga, HIV/AIDS, dan penyakit menular seksual.

Padahal, bekal pengetahuan tentang hak, kesetaraan gender, kekerasan, dan relasi berpasangan juga perlu diajarkan. Oleh karena itu pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas yang menyeluruh perlu diajarkan di setiap sekolah. Mandat tentang hal tersebut juga tercantum dalam Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan (pasal 136 & 137). Agar setiap anak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang aspek kesehatan baik secara fisik maupun psikologis, hak atas tubuhnya, dan mampu membuat pilihan yang bertanggung jawab.

SEPERLIMA (1/5) adalah gugus kerja yang terbentuk berdasarkan upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas di setiap sekolah di Indonesia dengan melibatkan partisipasi aktif anak muda di dalamnya. SEPERLIMA menjalankan program-programnya dari 2012 hingga 2014. SEPERLIMA berarti 1 gugus kerja, 5 organisasi, yang peduli pada hak anak muda (1/5 dari populasi Indonesia) untuk mendapatkan edukasi kesehatan reproduksi dan seksualitas yang komprehensif. Organisasi yang tergabung dalam SEPERLIMA meliputi Hivos, Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia, RAHIMA, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), dan PAMFLET.

Foto dan narasi diambil dari laman resmi Seperlima.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *