Begini Cara Rawat Rantai Supaya Tetap Awet

Menjaga dan merawat rantai pada sepedamotor sangat perlu, jika rantai kotor akan cepat aus dan rusak, supaya tidak cepat aus ada baiknya melakukan perawatan. Berikut beberapa tips cara merawat rantai menurut Komunitas Honda Revo Club Jakarta;

1. Setel rantai secara teratur

Penyetelan bukan sekadar mengencangkan atau mengendurkan rantai, tetapi juga mengatur pengunci pin sambungan serta membersihkan kotoran atau debu yang menempel. Sangat disarankan untuk melakukan penyetelan rantai ini setiap motor telah berjalan 1.000 kilometer.Tingkat ketegangan rantai sebaiknya di posisi 5 – 25 milimeter. Untuk mengetahui ukuran itu ada di mal atau garis standar yang ada di penarik rantai di ujung bawah shockbreaker roda belakang.

2. Bersihkan kotoran

Tanpa didasari  terlebih sepeda motor yang tidak menggunakan tutup rantai kotoran menempel di sela-sela rantai baik debu, lumpur, atau serpihan lain yang menempel di pelumas rantai. Bila dibiarkan, kotoran tersebut menyebabkan rantai cepat kering, berkarat, dan cepat aus karena getas.

Oleh karena itu sangat disarankan untuk rajin membersihkan kotoran tersebut. Minimal tiga bulan sekali, syukur-syukur kalau setiap bulan. Setiap membersihkan kotoran sebaiknya juga mengganti pelumas rantai.

3. Atur ketepatan jarak antara tutup rantai dan rantai

Bagi sepeda motor yang menggunakan tutup rantai, baik penuh maupun setengah terbuka, sebaiknya memastikan jarak antara keduanya benar-benar tepat sehingga tidak ada gesekan. Pasalnya, bila terjadi gesekan baik rantai maupun penutupnya akan cepat rusak.

Bahkan dalam kasus tertentu rantai bisa putus. Bila hal itu terjadi, maka bukan saja membuat Anda harus bekerja ekstra menuntun sepeda motor untuk mencari bengkel tetapi membahayakan.

Sebab, di saat Anda menggeber sepeda motor di kecepatan tinggi dan di tengah jalan tiba-tiba rantai putus. Anda pun kehilangan kendali terhadap sepeda motor.

Selain itu perhatikan apakah posisi rantai telah sesuai dengan sprocket. Perhatikan pula apakah kondisi gigi gir masih cukup bagus. Bila ujungnya telah banyak yang patah atau tumpul sebaiknya diganti. Hal itu demi keamanan dan rantai tidak ikut cepat rusak.

4. Melumasi rantai

Sejatinya pabrikan telah merancang, sepanjang umur pemakaian rantai tidak perlu pelumasan. Namun, karena faktor-faktor lingkungan seperti cipratan air hujan, kotoran dari lumpur atau debu yang berpotensi menyebabkan komponen ini rusak.

Hanya, selama ini orang salah kaprah dalam memberi pelumasan. Umumnya orang melumasinya dengan menggunakan oli bekas, terutama oli mesin. Padahal, dengan kondisi rantai tanpa tutup maka cairan oli akan menyiprat ke mana-mana saat motor dijalankan.

Pada saat hujan, oli tersebut juga akan bercampur dengan air hujan yang bersifat asam. Sehingga, kemampuan oli untuk melumasi juga berkurang. Padahal, dalam kondisi normal efektivitas oli untuk melumasi rantai tidak lebih dari seminggu. Karena itu gunakan grease atau gemuk untuk melumasi rantai.

5. Cara pelumasan

Biasanya orang memberikan grease hanya mengoleskan krem kental itu pada rantai sepeda motor. Sejatinya, cara itu tidak salah namun kurang efektif karena kurang merata dan gemuk tidak tahan lama.

Sumber: Honda Revo Club Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *