Airwheel Jakarta; Manfaatkan Roda Sebagai Alat Transportasi

Ketika berjalan menuju area GBK, Senayan Jakarta terlihat ada pemandangan yang sangat unik dan menarik untuk dilihat. Ada sekelompok pemuda ketika berjalan itu menggunakan sebuah roda, yang dinamakan Airwheel. Herannya lagi pergerakan Airwheel itu tidak dimainkan seperti bermain sepatu roda yang jelas menggunakan tenaga kinetik tetapi pergerakan Airwheel dilakukan dengan menggunakan tenaga elektrik. Sehingga orang yang memainkan Airwheel seolah-olah seperti melayang.

Dengan segera mungkin saya menghampiri kelompok pemuda tersebut. Ternyata kelompok pemuda tersebut dinamakan Komunitas Airwheel Jakarta. Pendiri komunitas tersebut adalah Ali Mustafa. Dia memperkenalkan sekilas tentang terbentuknya komunitas ini Dimana komunitas tersebut dibentuk sekitar bulan Januari 2015 yang lalu dan dibulan tersebut baru terdiri 4 orang saja tetapi sekarang ini sudah banyak orang yang bergabung dikomunitas tersebut, sekitar 50 orang. Kelebihan menggunakan Airwheel itu apa sih? Kelebihannya ya bisa dijadikan alat transportasi yang sangat unik dan bebas dari namanya polusi, portabel serta ramah lingkungan karena Airwheel digerakkan dari tenaga baterai. Jika kalian ingin mengisi baterai Airwheel itu dibutuhkan waktu satu jam hingga satu setengah jam. Beban maksimal pemakai Aiwheel sekitar 120 Kg. Sehingga kebanyakan kalangan dewasa yang memakai Airwheel dan bergabung dengan komunitas ini.

Apa keseruan yang dilakukan komunitas ini? Ali Mustafa menyatakan dengan memakai Airwheel, bisa melakukan kegiatan adeventure disetiap trotoar yang ada di Jakarta dan bisa mengukuti kegiatan car free-day bahkan komunitas ini sudah pernah masuk televisi NET dan juga ANTV Sport. Lalu bagaimana bisa bergabung dengan komunitas ini? Jika kalian ingin bergabung dengan Komunitas Airwheel Jakarta, silahkan kalian gabung dahulu di instragram yakni Airwheel Jakarta.

Sumber: Jakarta Hari Ini

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *