Ratusan penyandang Tunarungu menggelar aksi longmarch di arena Car Free Day, jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (25/9/2016), dalam rangka memperingati Hari Tuli Internasional, untuk mengajak warga Makassar ikut memahami bahasa isyarat penyandang Tuna Rungu sebagai bentuk hak kesetaraan mereka.
Para penyandang Tunarungu ini membawa spanduk besar bertuliskan: “With Sign Language Rights, I Am Equal” dan poster kampanye Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) yaitu gambar isyarat tangan dari huruf A sampai Z.
Romlah, Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Makassar, menyebutkan bahwa kampanye ini dilakukan untuk menyatakan sikap bahwa dengan bahasa isyarat, para penyandang Tunarungu setara dengan manusia lainnya.
“Kami berharap masyarakat umum bisa memahami bahasa isyarat kaum Tunarungu sebagai cara berkomunikasi orang-orang Tuli dan termasuk menghargai hak-hak kami,” tutur Romlah yang dipadu dengan bahasa isyarat.
Dalam kegiatan Car Free Day di kawasan jalan Sudirman ini, para penyandang Tunarungu turut berbaur dengan masyarakat umum sambil mensosialisasikan bahasa isyarat mereka.
Sumber: Online 24 jam