Angkat Kotagede, Arsitek Komunitas Jogja Gelar Jagalan Festival

sumber foto : liputan6.com Screenshot_2016-11-03_11-19-33

Arsitek Komunitas Jogja (Arkomjogja) menggandeng Maskapai Penerbangan Air Asia dan Karang Taruna Desa Jagalan Kota Gede Jogja menggelar Jagalan Festival 2016, mulai 29-30 Oktober. Atraksi event ini adalah penggabungan antara heritage site, sejarah, dan eksistensi desa tua di Jagalan, Kotagede, Jogjakarta yang sampai sekarang masih eksis.
Menpar Arief Yahya cukup concern dengan potensi Joglosemar yang meliputi Jogja Solo dan Semarang, dengan ikon Borobudur. Segitiga emas Pariwisata berbasis budaya di Joglosemar, akan semakin kuat. Terutama jika komunitas seperti Arkomjogja ini lebih banyak lagi mengeksplorasi potensi sejarah, heritage dan budaya di Joglosemar.
“Kawasan ini, Jogja-Solo-Semarang adalah gudangnya. Karena itu harus lebih banyak lagi, agar orang tidak monoton hanya bertemu dengan destinasi wisata yang lama. Kelak harus selalu menemukan kreasi baru,” kata Arief Yahya.
”Inti festival ini adalah Jagalan Tlisih Telusur Kampung Pusaka yang menawarkan kesempatan pada pengunjung untuk mengeksplorasi artefak dan peninggalan sejarah sebuah desa yang berusia ratusan tahun,” ujar Koordinator ArkomJogja, Yuli Kusworo.
Yuli mengatakan, festival kali ini juga memperkenalkan rute telusur kampung yang baru yang akan membawa pengunjung melihat peninggalan Kesultanan Mataram yang terkenal. Jagalan adalah salah satu dari lima desa yang membentuk zona inti kawasan bersejarah Kotagede, yang dulunya merupakan ibukota kerajaan Islam pada abad ke-16.
“Wajah desa yang dikenal sebagai akar dari perdagangan perak sejak 500 tahun yang lalu telah banyak berubah selama 20 tahun terakhir dan kami berharap untuk menggunakan kesempatan ini agar lebih meningkatkan kesadaran pentingnya konservasi budaya kepada masyarakat, menyusul hasil positif sejak diluncurkannya Jagalan Tlisih Telusur Kampung Pusaka tahun lalu,” katanya.
Jagalan Festival adalah sebuah perhelatan yang dilangsungkan secara menyeluruh di Desa Jagalan sebagai bagian dari Kerangka Konservasi Kotagede Melalui Kewirausahan oleh Arkomjogja. Program kewirausahaan sosial dengan dukungan dana dari AirAsia Foundation ini diawali dengan upaya pemetaan Desa Jagalan oleh kelompok pemuda Karang Taruna Desa Jagalan di tahun 2013.
Inisiatif ini mendorong terselenggaranya berbagai aktivitas kewirausahaan sosial, diantaranya adalah peluncuran Jagalan Tlisih Telusur Kampung Pusaka serta terbentuknya Kumpulan Pengrajin Perak Selaka Kotagede.Jagalan Tlisih Telusur Kampung Pusaka secara resmi diluncurkan pada bulan Maret 2015.
Hingga saat ini, telusur kampung pusaka telah mengundang lebih dari 800 pengunjung lokal dan internasional ke Desa Jagalan. Selaka Kotagede Perak juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar 30% per bulan selama tiga bulan untuk memenuhi pesanan silvercharms pertama dari Grup AirAsia yang dijual di dalam penerbangan sejak Juli 2015.

sumber : liputan6.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *