Komunitas Lintas Iman Jombang Ziarah ke Makam Gus Dur

Screenshot_2016-11-11_11-11-17

Belasan aktivis perwakilan komunitas lintas iman Jombang berziarah ke makam mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang, Kamis (10/11/2016)
Di tengah hujan lebat yang mengguyur Jombang sejak siang hari, mereka mengelilingi makam Gus Dur, berdoa bergantian dan menabur bunga di atas pusaranya. Mereka juga menyalakan belasan lilin.
“Kegiatan ini secara khusus untuk mengenang warisan kepahlawanan Gus Dur bagi bangsa Indonesia. Gus Dur memang belum dianugerahi gelar pahlawan oleh negara, tapu bagi kami Gus Dur adalah pahlawan, bahkan melampaunya,” kata Aan Anshori, aktivis GusDurian, pengagas acara kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Hal itu dikuatkan pendapat Pdt Sholeh dari Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang, yang ikut rombongan lintas iman. Menurut Pdt Sholeh, sosok Gus Dur telah melampaui level sebagai pahlawan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang mengunjunginya.
“Setiap hari 2000-an peziarah datang di makam ini. Mereka dari berbagai latar belakang. Kenyataan ini sekaligus merupakan sindiran bagi Pemerintah yang hingga saat ini maju-mundur terkait gelar kepahlawanan Gus Dur,” kata Pdt Sholeh kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Yusianto, ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Jombang yang juga hadir, menekankan perlunya menghidupkan kembali semangat dan pemikiran Gus Dur.
“Indonesia tengah berada dalam pusaran radikalisme dan intoleransi. Hanya gara-gara berbeda suku dan agama, orang bisa saling menista dan menghujat,” sergah Yusianto.
Yenny dari Konghucu Jombang mengingatkan, agar setiap orang benar-benar meneladani prilaku Gus Dur.
“Apa yang dilakukan terhadap kami warga Tionghoa, khususnya Konghucu, tidak akan hilang dalam sejarah, apalagi sejarah kami. Semua orang Konghucu menghormati Gus Dur. Dia orang suci,” puji Yenny.
Yang menarik, acara tersebut juga diikuti perwakilan Jemaat Ahmadiyyah Indonesia (JAI).
“Dalam soal menjaga kebhinnekaan, Gus Dur pahlawan. Saat negara ini dipimpin beliau, sungguh terasa kehidupan saling menghormati,” tukas Amin, perwakilan Ahmadiyyah.
Perwakilan komunitas lintas iman dan etnis yang ikut rombongan ‘nyambangi’ makam Gus Dur itu, antara lain dari Kristen, Konghucu, Tionghoa, Hindu, Budha, dan Islam.

sumber : tribunnews.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *