Komunitas Drone Gresik; Manfaatkan Video dan Fotografi untuk Kegiatan Sosial

Screenshot_2016-11-14_10-20-24

Berawal dari kesamaan hobi, para penggiat videografi dan foto menggunakan pesawat tanpa awak atau drone di Kabupaten Gresik membentuk sebuah komunitas. Namanya, Gresik Drone Community (GDC).
Komunitas ini sejatinya sudah berdiri sejak satu tahun lalu.
Berbagai aktivitas di bidang video dan fotografi juga telah dilakukan bersama selama itu. Namun, mereka baru menggelar launching atau resmi mendeklarasikan komunitasnya pada Sabtu (5/11/2016) kemarin.
“Kami baru launching seminggu setelah resmi tergabung dalam FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) cabang Gresik,” ungkap Ketua GDC, Hisham Hadi Suwanto, Munggu (13/11/2016).
Sekarang ini terhitung ada sekitar 36 penghobi drone yang aktif dalam komunitas tersebut.
Meski yang tercatat sebagai pengurus dan anggota baru sekitar 15 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintahan maupun swasta, PNS, pengusaha dan sebagainya.
Meski namanya Gresik dan home base juga di Gresik, anggota komunitas ini sebagian juga berasal dari daerah lain. Seperti penghobi drone dari Surabaya dan Sidoarjo juga banyak yang bergabung di sana.
“Setiap hari Minggu biasanya kami berkumpul di
kawasan GKB (Gresik Kota Baru) untuk sekedar sharing tentang angle dan berbagai hal seputar kegemaran kami ini. Sedangkan untuk hunting bareng, biasa kami jadwalkan di Minggu pertama setiap bulan,” papar pria yang berstatus sebagai PNS tersebut.
Setiap hunting, lokasinya selalu berbeda. Itu sengaja dilakukan agar hasil foto dan video yang dihasilkan tidak monoton.
Terkadang mereka hunting di tempat-tempat wisata, kawasan heritage, dan sejumlah spot lain yang dianggap bagus.
Selain hunting bareng, komunitas ini juga sudah terlibat dalam berbagai kegiatan penting di Gresik. Terutama, kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang digelar di Kota Pudak.
“Karena sejak awal berdiri, kami sudah sepakat untuk lebih mengutamakan kegiatan sosial. Namun, kami tidak membatasi individu anggota yang punya kegiatan komersil dan sebagainya,” sambung Hisham.
Beragam kegiatan yang sudah dilakoni GDC selama ini, diantaranya adalah terlibat dalam pengamatan dan penanganan arus mudik lebaran bersama Satlantas Polres Gresik saat Idul Fitri kemarin.
Mereka bertugas mengambil gambar dari udara menggunakan drone untuk kepentingan pengendalian lalu lintas, serta menginformasikan kondisi lalu lintas ke para pemudik.
“Seneng banget bisa bermanfaat bagi masyarakat. Jadi, selain menyalurkan hobi juga aktivitas kami bisa berguna untuk mayarakat, terutama pemudik saat lebaran kemarin,” timpal Bagas Putra, anggota GDC yang selama ini selalu aktif dalam sejumlah kegiatan kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Aktivitas lain, komunitas ini juga terlibat dalam kegiatan KONI Gresik saat pembukaan Perkab beberapa waktu lalu, Pramuka di Sidayu Gresik, perayaan Hari Santri dan beberapa kegiatan lain yang digelar di Gresik.
Tak hanya itu, mereka juga ikut dalam upaya mempromosikan wisata di Kabupaten Gresik. Terutama wisata-wisata yang ada di Bawean. Beberapa waktu lalu, bersama rombongan Wabup Gresik Muhammad Qosim, komunitas ini memotret dan merekam video tempat-tempat wisata di Bawean untuk selanjutnya dibagikan ke khalayak.
“Dengan drone, gambar video maupun foto yang dihasilkan sangat beda. Hasilnya lebih waw karena diambil dari ketinggian. Apalagi, drone juga dilengkapi stabilizer sehingga kualitas gambar pun lebih bagus,” imbuh Bagas sambil menunjukkan beberapa foto koleksinya.
Kendati demikian, diakuinya masih banyak kekurangan yang dimiliki komunitas ini. Makanya, mereka terus menggelar pertemuan-pertemuan rutin untuk update dan upgrade kemampuan. Termasuk untuk lebih intens dalam setiap kegiatan sosial dan kemasyarakatan di bidang videografi dan fotografi.
“Kami ingin lebih aktif dalam semua kegiatan sosial. Serta dalam mengenalkan potensi-potensi wisata dan budaya Gresik melalui video dan fotografi,” pungkas Hisham kepada Surya.

sumber : tribunnews.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *