Yayasan Bali Peduli: Dukung dan Tunjang Kualitas Hidup ODHA

BALI PEDULI dibentuk pada tahun 2011 oleh sekelompok warga Bali yang bersangkutan di bawah bimbingan Dr Steve Wignall MD. Dr Wignall adalah seorang dokter HIV dan peneliti klinis, Penasehat Kebijakan Nasional untuk kebijakan M2M HIV pada Komisi AIDS Nasional Indonesia dan Senior Medical Advisor untuk Clinton Foundation dalam upaya untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan untuk pengidap HIV+ di Provinsi Papua .

Sebagian besar kasus HIV yang terdeteksi pada tahap akhir, membuat pengobatan dan pemulihan selanjutnya sulit. Seringkali orang-orang telah kehilangan pekerjaan mereka, diusir oleh keluarga mereka dan membutuhkan jaring pengaman sosial.

Program BALI PEDULI termasuk PELAYANAN KLINIS , OUTREACH / DUKUNGAN untuk Orang yang Hidup dengan HIV , HIV PENDIDIKAN . The Kuta klinik sebagian besar mendukung komunitas LSL yang tinggal di daerah Kuta , Seminyak dan Denpasar . The Ubud Sayan klinik memiliki fokus khusus pada perempuan dan anak-anak tetapi juga FSW , MSM dan PWID . Pekerja Outreach menyediakan program pendidikan masyarakat di banjar dan sekolah-sekolah dan teman-teman HIV memberikan dukungan kepada orang yang hidup dengan HIV ( ODHA ) yang membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan obat-obatan atau membutuhkan hubungan untuk mendukung layanan .

BALI PEDULI telah didanai to date dengan kontribusi swasta yang murah hati , dan hibah dari AusAID , amfAR ( NYC ), La Lucciola , Mel Wolf Foundation ( AS ) , Rotary Bali Ubud Sunset , dan uang tunai / dalam bentuk peralatan laboratorium dan perlengkapan dari Alere Perusahaan dan MedQuest . Kementerian Kesehatan Indonesia menyediakan obat anti -retroviral gratis , obat-obatan untuk mengobati infeksi menular seksual ( IMS ) dan alat tes dan reagen untuk HIV dan IMS pengujian ke Bali Pedul .

 

Sumber: Laman Bali Peduli

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *