Yuk Kenali Penyebab dan Cara Atasi Kantuk Setelah Makan Siang

Jam tangan saya menunjukkan pukul 13.00. Hmm, pantas saja perasaan lelah bekerja sudah melanda dan perut terasa keroncongan! Baiklah, sepertinya sudah saatnya ‘isi bensin’ dahulu di kantin, dengan harapan setelah asupan sepiring makan siang yang nikmat saya akan bisa kembali menghadapi tumpukan pekerjaan yang tak pernah kunjung berakhir itu.

Namun apa daya, rencana tinggallah rencana. Bukannya makin bersemangat setelah perut ini nyaman terisi, yang ada saya malah selalu mengantuk setelah makan siang! Dan level mengantuknya juga luar biasa dahsyat. Menguap hampir lima menit sekali, mata kriyep-kriyep hampir menutup, pokoknya produktivitasku langsung menurun dengan tajam.

Syukurlah, saya bukanlah satu-satunya orang di alam semesta ini yang mengantuk setelah makan siang! Penurunan produktivitas setelah makan siang, atau nama kerennya post-lunch dip, normal terjadi dalam siklus hidup harian manusia.

Apa Penyebabnya?

Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk napping alias tidur siang, demikian dilaporkan oleh Timothy H. Monk dalam Journal of Clinics in Sports Medicine. Kecenderungan ini ada karena sejak jaman dahulu, manusia dari berbagai suku memiliki budaya untuk beristirahat siang, sekitar pukul 14.00 hingga 16.00. Kebiasaan ini mengakar dan diwariskan turun temurun, sehingga enggak heran kalau sekitar jam tersebut tubuh akan memberi alarm biologis untuk yang memerintahkan tubuh untuk beristirahat sehingga kita akan merasa mengantuk.

Teori lain mengatakan, penurunan produktivitas setelah tidur siang berhubungan dengan yang namanya circadian rhythm, yaitu siklus per 12 jam yang mengatur kapan manusia akan bangun dan tidur. Menurut teori ini, setelah tengah hari tubuh manusia akan memasuki fase ‘istirahat’ yang pada akhirnya dirasakan sebagai serangan rasa kantuk.

Ada satu lagi penyebab mengantuk setelah makan siang yang diduga menyebabkan post-lunch dip ini. Saat kita mengonsumsi makanan, terutama yang bersifat big meal atau makan berat, hal ini akan merangsang kerja saraf parasimpatis untuk mencerna makanan tersebut. Tapi di sisi lain, kerja saraf parasimpatis ini juga akan membuat kita rileks dan ingin beristirahat terus.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Dari penjelasan di atas, memang post-lunch dip ini sulit untuk dihindari, karena memang secara alami terjadi dalam siklus hidup harian manusia. Tapi bukan berarti enggak bisa diatasi, lho! Ikuti 4 tips di bawah untuk membantumu terus bekerja tanpa ngantuk!

1. Jaga siklus nocturnal sleep

Cara paling ampuh untuk mengurangi kemungkinan ngantuk setelah makan siang adalah memastikan Anda tidur malam dengan nyenyak dan dengan durasi yang cukup pula.. Hmm, pantas saja, setiap kali habis begadang, rasa mengantuk setelah makan siang menjadi makin hebat dibandingkan ketika saya tidur malam cukup.

2. Hindari makan siang tinggi karbohidrat

Karbohidrat akan dicerna oleh tubuh menjadi glukosa, dan peningkatan kadar glukosa setelah makan akan menyebabkan beraktivasinya serotonin dan melatonin yang membuat kita merasa drowsy alias mengantuk. Memang sih, setiap habis makan seporsi nasi padang rasanya jalan ke toilet aja rasanya malas dan mengantuk banget dibandingkan kalau saya lagi edisi ‘tobat’ dan cuma makan salad saat makan siang.

3. Pilih porsi makan siang yang tidak terlalu besar

Lebih baik memilih porsi makan siang yang tidak terlalu besar disertai dengan snacking di antara waktu sarapan dan makan siang, dibandingkan makan siang langsung banyak alias dalam porsi besar. Hal ini berhubungan dengan kerja saraf parasimpatis dan juga peningkatan kadar glukosa setelah makan yang saya sebutkan tadi.

4. Lihat cahaya matahari yang cukup

Bagaimana agar tetap alert? Melihat cahaya matahari dalam jumlah yang cukup setelah makan siang mampu meningkatkan alertnessmu. Buat menyiasati hal ini, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Jalan-jalan keluar kantor sekalian membeli makan siang, atau duduk-duduk sambil ngobrol bersama kawan-kawan di taman kantor setelah makan siang. Kalau enggak sempat keluar kantor untuk makan siang (seperti saya yang bekerja di rumah sakit ini), enggak usah khawatir. Anda bisa mencari jendela terdekat, dan mengambil momen diam selama beberapa menit sambil menikmati cahaya matahari. Asal jangan kelamaan ya, nanti dicariin lho sama Bos!

Bagaimana dengan kopi?

Sudah menjadi kebiasaan umum bahwa kopi adalah senjata yang ampuh untuk melawan kantuk. Saya pribadi selalu ‘kabur’ ke pantry setelah makan siang untuk menyeduh segelas kopi, demi membuat mata ini lebih melek. Stok kopi instan di laci meja saya selalu terjaga, sampai-sampai saya dijuluki warung kopi sama teman-teman saking banyaknya persediaan kopi saya di kantor.

The good news is, apa yang saya lakukan itu ada alasan ilmiahnya! Penelitian dari Smith dan kawan-kawan yang dimuat di jurnal Neuropsychobiology menunjukkan bahwa kafein dalam kopi secara signifikan meningkatkan performance setelah makan siang. Efek kafein sendiri akan muncul sekitar 30 hingga 75 menit setelah konsumsi. Maka dari itu, saya selalu minum kopi segera setelah selesai makan siang. Alasan pertama, supaya enggak menunggu lama sampai si kafein bekerja. Alasan kedua sih karena buat saya pribadi, minum kopi pada saat perut sudah terisi akan meminimalkan efek samping nyeri lambung yang, buat saya sih, selalu muncul setelah minum kopi.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga sering terserang rasa kantuk setelah makan siang, atau merasa sangat tidak produktif setelah makan siang? Kalau ya, semoga sekarang Anda tidak penasaran lagi ya soal penyebabnya! Jangan lupa, untuk mengurangi efek tersebut dengan menghindari makan siang dalam porsi besar (terutama tinggi karbohidrat), memperbanyak waktu berada di luar ruangan saat istirahat siang, dan menjaga selalu kualitas dan kuantitas tidur malam Anda. Ayuk ceritakan siasatmu untuk tidak ngantuk setelah makan siang!

Ditulis oleh: Yovita Diane Titiesari 

Sumber; Komunitas GueSehat

Foto dari VIRAL NOVA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *