Kumpulkan Belasan Karung Lumpur, Inilah Aksi Sragen Motor Community (SMC)

Kerusakan jalan yang terjadi di jalur protokol dan ring road selatan Sragen, kian mengundang keprihatinan. Tak hanya kondisi lubang yang sering memicu kecelakaan, dampak debu yang beterbangan juga dirasa sudah mengkhawatirkan.

Sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi itu, Minggu (9/4) lalu, puluhan anggota dari berbagai komunitas motor Sragen yang tergabung dalam Sragen Motor Community (SMC) menggelar aksi peduli.

Mereka rela menghabiskan waktu hanya untuk membersihkan tumpukan debu dan kerikil yang menutupi sepanjang tepian jalur Beloran, Sragen.

“Hari ini ada sekitar 50-an anggota klub motor yang tergabung dalam SMC atau paguyuban komunitas motor Sragen. Ini kami lakukan karena sudah banyak menimbulkan kecelakaan karena pengendara tergelincir,” ujar Dwi Haryanto Kentung, Ketua SMC.

Ia menuturkan, aksi peduli itu juga sebagai respons atas banyaknya keluhan dari pengendara dan warga di sepanjang jalan rusak serta berdebu.
BERSIHKAN DEBU- Anggota komunitas motor yang tergabung dalam SMC Sragen berkerja bakti membersihkan tumpukan debu pekat di ruas jalan Sukowati di wilayah Beloran, Minggu (9/4).

Selain mengganggu pernafasan, debu yang beterbangan membuat jarak pandang pengendara menjadi berkurang sehingga berdampak banyaknya kecelakaan di ruas jalur tersebut.

Menurutnya, kerja bakti kemarin dibantu oleh PMI selaku penyedia air untuk menyemprot debu, kemudian DPU yang mengangkut material lumpur yang terkumpul serta jajaran Satlantas.

“Ini juga bagian untuk memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. Bahwa komunitas motor itu tidak selalu identik dengan balapan tapi juga ada hal positifnya,” tegasnya.

Menurut Kentung, pembersihan debu dan lumpur digelar di tiga titik. Selain Beloran, kegiatan serupa akan dilanjutkan di Perempatan Terminal Pilangsari, dan Pungkruk yang sama-sama tertutup debu tebal.

Sementara di ruas Beloran, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, belasan karung debu yang sudah menjadi lumpur, berhasil diangkat.

Salah satu anggota paguyuban motor matic Sragen, (SMOC), Adira (16) mengaku senang bisa bersama bekerja bakti mengangkat debu dan lumpur dari jalan tersebut.

Menurut siswa kelas 2 SMPN 5 Sragen itu, kondisi debu di jalan Raya Sukowati Beloran memang sangat mengganggu pengendara. Termasuk dirinya yang hampir setiap hari melintasinya ke sekolah.

“Kalau pulang sekolah sore itu bleduknya minta ampun. Sangat mengganggu sekali,” tutur siswa asal Mungkung, Jetak, Sidoharjo itu.

Sumber: JOGLOSEMAR

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *