Forum Penyelam Mahasiswa Indonesia; Perluas Jejaring Antar Penyelam Indonesia

FoPMI (Forum Penyelam Mahasiswa Indonesia) berdiri di Laut Jawa, 24 Agustus 2009 di KRI Surabaya-591 saat diskusi antara Perwira KRI SBY-591 dengan kalangan penyelam mahasiswa. FoPMI merupakan gabungan komunitas penyelam dari kalangan mahasiswa seluruh Indonesia yang aktif dalam berbagai kegiatan penyelaman diwilayahnya masing-masing. FoPMI dibentuk sebagai wadah apresiasi berbagai aktivitas penyelaman yang diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia, berfokus untuk mengembangkan networking antar kalangan penyelam mahasiswa agar setiap penyelenggaraan acara (event) penyelaman yang terjadi mendapat kesempatan publikasi secara luas berskala nasional.

Ketua FoPMI (2015-2017), Adi Muliadi, menuturkan bahwa anggota dan pengurus FoPMI merupkan komunitas-komunitas selam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Adapun koordinator untuk daerah Indonesia Timur dari Ambon dan koordinator untuk daerah Indonesia Barat dari Lampung. “FoPMI merupakan wadah bagi komunitas mahasiswa yang memiliki basic yang sama, yaitu penyelam. Dari wadah ini harapannya banyak komunitas yang dapat saling bertukar informasi atau pengalaman dari daerah masing-masing, seperti yang diketahui kondisi geografis Indonesia mempengaruhi penyerapan informasi bagi komunitas atau individu masing-masing.

Tahun 2016 lalu, FoPMI mengadakan kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan satu tahun sekali, yaitu Jambore Selam Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Rencana untuk 2017 akan dilaksanakan di Ambon. Adapun peserta yang hadir diharuskan bisa meyelam, diantaranya yaitu dari komunitas selam atau umum. “Jambore Selam Nasional bertujuan untuk mengexplore suatu spot dive yang telah ditentukan. Selain itu, sebagai edukasi untuk pesertanya dan memperbaiki lingkungan sekitar, serta sebagai ajang silaturahmi antar komunitas selam,” begitulah penjelasan singkat dari Adi tentang kegiatan tersebut.
Indonesia memiliki potensi sumberdaya laut yang melimpah mengingat 2/3 wilayah Indonesia merupakan lautan. Oleh karena itu tidak sedikit penyelam yang menikmati keindahan bawah laut Indonesia. “Masing-masing peraiaran Indonesia memiliki keunikan tersendiri, seperti di daerah timur yang terumbu karangnya diunggulkan karena masuk dalam gugusan CTI (Coral Triangel). Tapi, bukan berarti daerah barat jelek, ujung Sumatera dan sekitarnya juga masih sangat bagus,” jelas Adi tentang perairan Indonesia.
Pemuda dan pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan sumberdaya laut Indonesia. Namun kini, kesadaran untuk hal tersebut minim didapati dalam diri masing-masing. Kini tidak sedikit pemuda hanya menjadi penikmat keindahan laut Indonesia yang mulai hilang. Lalu, bagaimana laut Indonesia masa depan? Akankah anak cucu kita dapat menikmatinya?
“Pemuda punya 2 pilihan, sebagai pelaku atau penikmat. Maka dari itu selagi masih ada masa muda teruslah berkarya, jadilah pelaku untuk lingkungan (positif) karena masa depan maritim Indoesia ada di pundak para pemuda,” begitulah pesan Ketua FoPMI.
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *