Komunitas Sedekah Seribu Sehari Sulawesi Tenggara; Membangun Jalan Surga dengan Berbagi

Di kehidupan yang semakin modern dan maju ini, banyak yang menyatakan jika kepedulian adalah sesuatu yang langka. Betapa tidak, mencontoh di banyak kota besar di Indonesia, kemajuan dan moderintas telah mengubah masyarakat menjadi individualis atau hanya mementingkan dirinya sendiri.

Namun, sikap ini berbeda dengan yang ditunjukkan oleh ratusan orang yang tergabung dalam komunitas Sedekah Sehari Seribu (S3) Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, mereka yang tergabung dalam komunitas ini secara aktif menyisikan sebagian hartanya untuk disumbangkan bagi mereka yang membutuhkan.

Sikap terpuji ini, tentu dapat menjadi contoh untuk mereka yang berkecukupan secara ekonomi untuk sedikit menyalurkan sebagian rezekinya bagi kaum duafa salah satunya bisa dilakukan melalui Komunitas S3 Sultra.

Diungkapkan salah seorang anggota Komunitas S3 Sultra, di komunitas ini, sedekah yang dikumpulkan setiap Jumat, akan disalurkan pada mereka yang membutuhkan. Tidak hanya disalurkan dalam bentuk uang, tapi juga dalam bentuk lain.

“Kami pernah melakukan bedah rumah warga miskin, serta memberikan pengobatan rutin bagi ibu-ibu yang menderita kangker di kakinya,” kata pria yang minta namanya untuk tidak dituliskan ini, Kamis (4/5/2017) pagi.

Selain itu, komunitas juga pernah membagikan sepeda untuk pedagang di wilayah Unaaha serta sebuah gerobak untuk penjual sayur di Kota Kendari yang belum lama dilakukan.

“Yang terbaru itu penyerahan gerobak untuk ibu penjual sayur yang dibantu gerobak, lampu cas serta peralatan lain untuk memenuhi kebutuhannya dalam menjual sayur mayur,” ungkapnya.

Kami memberikan bantuan bagi ibu penjual sayur tersebut, jelasnya, karena kondisinya cukup memprihatinkan. “Jadi ibu penjual sayur itu tidak punya lapak, jadi harus menunggu pemilik lapak selesai berjualan barulah ia menggantikannya, berjualan di malam hari,” ujarnya.

Ka dia, jika malam sayurnya belum habis, maka sayuran itu akan dibawa oleh ibu yang tinggal di Lorong Pandawa itu untuk dijual di Pasar Lawata.

“Karena kondisinya yang memprihatinkan tersebut, makanya kami berikan bantuan gerobak yang dapat digunakannya juga sebagai lapak untuk berjualan sayur, yang bisa juga didorong jika dia mau berkeliling,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, dalam menentukan calon penerima donasi ini, Komunitas S3 Sultra terlebih dahulu melakukan survei pada calon penerima yang diusulkan oleh anggota yang lain.

Untuk anggota S3 Sultra saat ini sudah tersebar di hampir di seluruh daerah di Sultra. ” Hampir di seluruh daerah, misalnya di Unaaha, anggotanya bahkan mencapai ratusan orang dari profesi yang berbeda,” bebernya.

Menurutnya juga, mereka yang tergabung di komunitas ini murni terlibat untuk mencari amal baik dengan memberikan sebagian rezekinya, tanpa ada kepentingan lain.

Hal ini terbukti saat diminta untuk menyebutkan salah seorang donatur yang aktif memberikan sumbangan atau menyisihkan hartanya untuk Komunitas S3 Sultra. Dengan santun, Ia menolak menyebutkan hal itu untuk menjaga ketulusan dari pemberiannya.

“Semuan murni semua untuk kebaikan, banyak dari mereka yang memberikan donasi dan menolak untuk disebutkan namanya atau identitasnya, cukup saja dari komuniats sedekah seribu,” tegasnya.

Tak lupa, dalam kesempatan wawancara ini, Ia juga mengajak siapapun tuntuk terlibat dalam Komunitas S3 Sultra, khususnya mereka yang berkelebihan rezeki dan kemampuan secara ekonomi untuk turut membantu mereka yang membutuhkan uluran kita.

“Kami mengajak sebanyak-banyaknya, ayoo terlibat, biar nanti Allah yang akan membalas semua kebaikan dan jadi bekal di akhirat kelak,” pungkasnya.

Sumber: SULTRALINE

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *